- Istimewa
Fenomena Pengibaran Bendera One Piece Jelang Momen Hari Kemerdekaan RI ke-80, Eiichiro Oda Sempat Prediksi Hal Ini.....
"Pelarangan pengibaran bendera tersebut adalah upaya penting menjaga simbol-simbol nasional sebagai wujud penghormatan terhadap negara," kata Natalius Pigai.
Bukan hanya itu, sejumlah personel kepolisian hingga tokoh publik pun turut merespons fenomena pengibaran bendera One Piece saat momen Hari Kemerdekaan RI ke-80.
Makna Pengibaran Bendera One Piece
Bendera fiktif berwarna dasar hitam dengan tengkorak tersenyum lebar menggunakan topi jerami dan dua tulang menyilang dibelakangnya merupakan lambang bajak laut Monkey D. Luffy dalam anime dan manga One Piece.
Dalam kisahnya, bendera tersebut memiliki simbol kebebasan seperti kisah Monkey D. Luffy bersama rekan bajak lautnya yang mencoba melawan tirani pemerintah dunia di bawah kendali Tenryuubito.
Fenomena pengibaran bendera One Piece di Hari Kemerdekaan RI ke-80 ini turut viral di media sosial.
Warganet menyebut pengibaran bendera One Piece saat ini menjadi simbol bagi masyarakat di tengah keresahannya terhadap pemerintahan saat ini tak terkecuali sejumlah kebijakan yang diputuskan.
Eiichiro Oda Sang Pencipta Anime dan Manga One Piece
Anime dan manga serial One Piece merupakan mahakarya dari penulis asal Jepang, Eiichiro Oda.
Awal mula Eiichiro Oda merilis manga One Piece pada 22 Juli 1997 dalam majalah Shonen Jump.
Sedangkan anime One Piece resmi tayang pertama kalau pada Oktober 1999 di Fuji Television.
- Tangkapan layar YouTube Laugh Tale Anime
Eiichiro Oda dalam wawancaranya bersama Netflix mengungkap filosofi bagi dirinya dibalik pembuatan karakter Monkey D. Luffy.
"Luffy adalah anak yang ideal bagi saya, ketika kamu dewasa dan bergabung dengan perusahaan, kamu tidak selalu bisa apa yang kamu inginkan," kata Eiichiro Oda dikutip dari YouTube 20detik.
Eiichiro mengaku sosok Luffy mudah diterima kelompok masyarakat baik kelompok dewasa, remaja, dan anak-anak.
Sebab, kata Eiichiro Oda, filosofi karakter Luffy menginspirasi sebuah sosok yang menilai dunia tak terlalu suram.
"Salah satu filosofi pribadi saya adalah untuk tidak menggambarkan dunia yang terlalu suram. Menjadi seseorang seperti Luffy sebagai pahlawan memungkinkan saya untuk menghadapi situasi yang paling serius sekalipun dan membuatnya tetap menyenangkan," ungkapnya. (raa)