news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Indonesia dan Meksiko Perkuat Diplomasi Akademik, Jembatani Pertukaran Intelektual Lintas Benua.
Sumber :
  • Istimewa

Indonesia dan Meksiko Perkuat Diplomasi Akademik, Jembatani Pertukaran Intelektual Lintas Benua

Edhie Baskoro Yudhoyono dorong diplomasi akademik sebagai jembatan peradaban Indonesia-Meksiko lewat kerja sama pendidikan dan pertukaran pelajar.
Minggu, 3 Agustus 2025 - 16:50 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com — Indonesia dan Meksiko mempererat kerja sama bilateral lewat jalur pendidikan dan budaya. Dalam diskusi akademik di El Colegio de México, kedua negara sepakat memperkuat pertukaran pelajar, riset bersama, dan diplomasi berbasis pengetahuan.

Hadir dalam forum ini, Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menekankan pentingnya diplomasi akademik sebagai jembatan peradaban antara Asia Tenggara dan Amerika Latin.

“Kunjungan ini bukan hanya pertemuan formal. Ini soal membangun koneksi intelektual dan kebudayaan antara dua kawasan dunia,” kata Ibas.

Pendidikan sebagai Jembatan Peradaban

Ibas, yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, menyampaikan bahwa Indonesia tengah memanfaatkan bonus demografi untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, dengan fokus pada pembangunan manusia, energi terbarukan, dan ketahanan pangan.

“Kami ingin lebih banyak mahasiswa Indonesia belajar di Meksiko dan sebaliknya. Ini bukan sekadar pendidikan, tapi membangun jembatan peradaban,” ujar Ibas.

Potret Indonesia di Mata Dunia

Dalam paparannya, Ibas—lulusan doktoral IPB University—memperkenalkan Indonesia sebagai negara demokrasi kepulauan dengan populasi 255 juta jiwa dan lebih dari 17.000 pulau. Demokrasi Indonesia, katanya, adalah proses yang terus tumbuh.

“Kami adalah demokrasi terbesar keempat di dunia. Ratusan bahasa daerah, ratusan kelompok etnis, tapi tetap satu bangsa — Bhinneka Tunggal Ika,” katanya.

Di bidang ekonomi, Ibas menekankan bahwa Indonesia mengedepankan keadilan sosial dan keterbukaan investasi.

“Kami adalah anggota G20, BRICS, dan ekonomi ke-16 dunia secara nominal. Kami menjaga keseimbangan pasar dan kesejahteraan,” imbuhnya.

Kemitraan Strategis Berbasis Riset dan Pengetahuan

Diskusi ini dihadiri profesor El Colegio de México, termasuk Prof. José Antonio Cervera, Prof. Matías Chiappe, dan Prof. Chris Lundry. Mereka menyambut baik peluang kerja sama yang ditawarkan Indonesia.

Ibas juga menegaskan bahwa politik luar negeri Indonesia berpijak pada prinsip a million friends, zero enemy. Karena itu, kerja sama riset dan pendidikan harus dijalin antarlembaga.

“Mari kita bangun jejaring pengetahuan, berbagi ide, dan belajar bersama sebagai dua bangsa sahabat,” ajaknya.

Delegasi Parlemen Indonesia Dukung Diplomasi Pendidikan

Ibas datang bersama delegasi DPR RI, yakni Herman Khaeron, Fathi, dan Bramantyo, yang turut mendukung penguatan hubungan akademik Indonesia–Meksiko.

“Masa depan hubungan antarnegara akan sangat ditentukan oleh pertukaran pengetahuan hari ini,” tutup Ibas. (nsp)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral