- tvOnenews.com/Syifa Aulia
Deretan Alasan Bima Arya Tak Persoalkan Bendera One Piece Berkibar di Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Fenomena pengibaran bendera One Piece menjadi perbincangan publik saat jelang HUT ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025.
Tak hanya jadi perbincangan publik, namun juga menuai reaksi dari , Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto.
Bahkan, Bima Arya tidak persoalkan bendera One Piece itu berkibar di Indonesia.
Tentu, sikap Bima Arya menuai pertanyaan publik, prihal alasan Bima Arya tidak mempersoalkan hal itu.
Menyikapi hal ini, Bima Arya memberikan 3 alasannya, soal fenomena bendera One Piece sebagai hal yang wajar.
1. Bagian dari Ekspresi dan Kreativitas di Negara Demokrasi
Alasan paling mendasar adalah kebebasan berekspresi. Menurut Bima Arya, selama tidak melanggar aturan tertinggi negara, kreativitas warga adalah hal yang sah dalam iklim demokrasi.
Mengibarkan bendera kelompok bajak laut fiksi dilihat sebagai bentuk ekspresi, bukan ancaman.
"Menurut saya dalam negara demokrasi ekspresi itu wajar, sejauh itu tidak bertentangan dengan konstitusi," ujar Bima Arya dilansir dari Antara.
Ini adalah sinyal bahwa pemerintah melihat fenomena ini bukan dari kacamata politik yang kaku, melainkan sebagai bagian dari dinamika budaya pop yang digandrungi anak muda.
2. Disamakan dengan Bendera Organisasi Lain yang Sah
Untuk mempermudah pemahaman, Bima Arya menganalogikan bendera One Piece dengan bendera organisasi lain yang sudah familiar di masyarakat.
Bima Arya tegaskan, bahwa tidak ada larangan mengibarkan bendera apa pun, selama bukan simbol dari organisasi atau ideologi terlarang.
Bima Arya menilai aksi pengibaran bendera Once Piece sama halnya seperti pengibaran bendera-bendera organisasi yang sering dilakukan oleh masyarakat, seperti bendera pramuka, bendera Palang Merah Indonesia (PMI), maupun bendera cabang olahraga.
"Tidak ada yang melarang mengibarkan bendera, kecuali bendera-bendera organisasi yang dilarang. Ideologi yang dilarang itu enggak boleh," tegasnya.
3. Cerminan Harapan, Ekspektasi, bahkan Kritik untuk Pemerintah
Ini adalah poin paling menarik. Pemerintah ternyata tidak menutup mata terhadap makna simbolis di balik bendera tersebut. Bima Arya, yang juga mantan Wali Kota Bogor, melihat aksi ini bisa jadi merupakan refleksi atau harapan dari masyarakat.
"Kalaupun ada ekspresi (pengibaran bendera) One Piece, maka kami lihat ekspresi atau ekspektasi sebagai bahan masukan tentunya," pungkasnya. (aag)