news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho.
Sumber :
  • Istimewa

Data Operasi Patuh 2025, Tren Laka Lantas Menurun 12 Persen

Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho mengumumkan hasil pelaksanaan Operasi Patuh 2025 yang digelar serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli 2025.
Senin, 28 Juli 2025 - 23:48 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho mengumumkan hasil pelaksanaan Operasi Patuh 2025 yang digelar serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli 2025. 

Dalam penutupan operasi tersebut, angka kecelakaan lalu lintas dilaporkan turun 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Operasi Patuh tahun ini berjalan baik dan hasilnya cukup menggembirakan. Angka kecelakaan turun, masyarakat semakin sadar, dan program Polantas Menyapa terbukti efektif,” kata Agus Suryo, Jakarta, Senin (28/7/2025).

Agus Suryo menuturkan program 'Polantas Menyapa' menjadi ciri khas Operasi Patuh 2025. 

Program ini mengedepankan silaturahmi antara Polisi Lalu Lintas dan masyarakat dengan cara menyapa, berinteraksi, dan memberikan edukasi langsung kepada pengguna jalan. 

“Pendekatan humanis ini membuat kesadaran masyarakat meningkat, sehingga berdampak pada turunnya kecelakaan,” lanjutnya.

Hasil analisis dan evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada kegiatan edukasi. 

Agus Suryo menjelaskan selama Operasi Patuh 2025, kegiatan bimbingan dan penyuluhan meningkat hingga 3.597 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Penyuluhan langsung juga naik 7,6 persen, dan pemasangan himbauan melonjak 48,2 persen. 

Polantas juga aktif melakukan tatap muka dengan komunitas logistik sebanyak 16.156 kali, serta silaturahmi bersama 7.728 komunitas roda dua dan roda empat.

Sementara itu, kegiatan preventif berupa pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli justru turun 14,2 persen. 

Namun, kegiatan represif mengalami kenaikan 17,2 persen, didominasi teguran simpatik sebanyak 729.977 teguran.

Tilang manual meningkat 82,1 persen menjadi 243.585 pelanggaran, sedangkan tilang elektronik justru menurun. ETLE statis tercatat 67.648 pelanggaran atau turun 20,1 persen, dan ETLE mobile turun 27,7 persen menjadi 60.981 pelanggaran.

Jenis pelanggaran terbanyak adalah tidak menggunakan helm SNI yang naik 20,4 persen menjadi 240.743 kasus. 

Disusul pelanggaran tidak menggunakan sabuk keselamatan yang turun 16 persen, mengemudi melawan arus yang naik 42,2 persen, berkendara di bawah umur naik 66 persen, dan berboncengan lebih dari satu orang naik 16,4 persen. 

Pelanggaran lalu lintas masih didominasi kendaraan roda dua dengan 82,49 persen, sedangkan roda empat hanya 17,51 persen.

Data kecelakaan lalu lintas juga menunjukkan perbaikan jumlah kasus kecelakaan turun 11,29 persen menjadi 2.884 kasus. 

Korban meninggal dunia turun hampir 20 persen menjadi 334 orang, korban luka ringan turun 19,9 persen, sedangkan korban luka berat naik 5,59 persen.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral