- Istimewa
Angka DBD di Indonesia Meningkat, Berikut Cara Pencegahannya
Jakarta, tvOnenews.com - Angka kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia meningkat, begini cara pencehagannya.
DBD menjadi salah satu momok yang dialami oleh masyarakat. Banyak yang belum mengetahui bagaimana cara melakukan pencehagannya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, hingga Mei 2025 tercatat lebih dari 55.000 kasus DBD di seluruh Indonesia, dengan angka kematian mencapai 439 jiwa.
Angka ini mengalami peningkatan signifikan dibanding periode yang sama pada tahun 2024.
Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi.
Untuk itu diperlukan upaya edukatif yang harus diberikan kepada masyarakat.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalab dengan adanya seminar kesehatan yang bertema “Waspada Demam Berdarah: Cegah dan Tangani Sejak Dini”. Sepergi yang diadakan oleh Holiwings Peduli pada Sabtu, 26 Juli 2025 di Helen’s Night Mart Karangsari Bandung.
Kegiatan ini merupakan respons terhadap tingginya angka kasus DBD di Indonesia pada awal tahun 2025.
Dalam pemaparannya, dr. Kharina Helhid dokter umum dari Rumah Sakit Siloam Purwakarta menyampaikan bahwa tren kasus DBD cenderung meningkat setiap musim hujan akibat kondisi lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
“Gejala awal DBD sering disalah artikan sebagai flu atau infeksi virus ringan. Padahal, deteksi dini sangat krusial dalam mencegah kondisi berat seperti syok dengue yang dapat berujung pada kematian,” ujar dr. Kharina Helhid dalam keterangannya dikutip Senin.
Ia juga mengingatkan bahwa anak-anak dan lansia merupakan kelompok yang paling rentan terhadap komplikasi DBD.
Dalam acara ini juga para peserta dikenalkan kembali dengan metode 3M Plus guna mengantisipasi meningkatnya penderita DBD.
Metode 3M Plus yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penyimpanan air, mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk, Plus tindakan tambahan seperti menabur larvasida, menggunakan kelambu, dan fogging.
Lebih dari 150 peserta hadir dalam seminar yang dimulai dari pukul 8 pagi ini, peserta yang berasal dari warga RW 01 Pasteur ini pun aktif mengikuti sesi tanya jawab.