Erika Carlina Pilih Polisikan Ayah Jabang Bayinya, Siap-siap DJ Panda Segera Diperiksa Aparat
Jakarta, tvOnenews.com - Kasus dugaan pengancaman yang dilaporkan aktris Erika Carlina terhadap Giovanani Surya Saputra alias DJ Panda terus bergulir.
Kini, Polda Metro Jaya mulai membuka tahap awal penyelidikan dengan memanggil sejumlah saksi dari pihak pelapor.
Hal ini diungkap Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak.
Dalam waktu dekat, polisi akan memanggil terlapor dalam hal ini DJ Panda sebagai saksi terlapor.
- tvOneNews
"Jadi akan ada nanti undangan-undangan atau panggilan-panggilan kepada saksi-saksi yang sudah disebutkan oleh pelapor," kata Reonald Simanjuntak, Minggu (27/7/2025).
Meski belum merinci siapa saja saksi yang akan dipanggil, Reonald menegaskan bahwa pemeriksaan ini bertujuan untuk mengungkap apakah laporan Erika mengandung unsur pidana yang bisa ditindaklanjuti.
“Penyelidikan itu dilakukan untuk mencari tahu apakah ini merupakan suatu perbuatan pidana dan layak ditingkatkan ke penyidikan atau tidak,” ungkapnya.
Sebelumnya, Aktris Erika Carlina resmi mempolisikan Giovanni Surya Saputra alias DJ Panda ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pengancaman.
Erika mengungkap alasan dirinya mempolisikan eks kekasihnya sendiri lantaran membahayakan janin dalam kandungannya, yang kini berusia 9 bulan.
- Istimewa
Hal ini disampaikan Erika usai menjalani pemeriksaan selama 3 jam di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Kamis (24/7/2025) malam.
"Memang aku menutupi kandungan aku sampai 9 bulan ini. Cuman karena adanya pengancaman ini yang membahayakan janin aku. aku mau nggak mau demi janin aku, aku harus ngomong juga, makannya aku bawa ke jalur hukum," kata Erika.
Erika Carlina mengakui dirinya memang sangat menutupi kehamilannya kepada khalayak publik.
Namun, dirinya terpaksa harus menempuh jalur hukum setelah munculnya ancaman dalam grup fanbase DJ Panda.
Ia menyebut, total ada 500 orang dalam grup tersebut fanbase 'Panda Gank'.
Lebih jauh, Erika menjelaskan ada berbagai ancaman yang dilontarkan dalam grup tersebut, termasuk yang dilakukan DJ Panda sendiri.