news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Bendungan Cijurey di Kabupaten Bogor.
Sumber :
  • Istimewa

Menteri PU Sebut Bendungan Cijurey di Kabupaten Bogor Dirancang untuk Dukung Swasembada Pangan, Progres Fisik Pembangunan Capai 30,30 Persen

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan Bendungan Cijurey di Kabupaten Bogor, Jawa Barat dirancang untuk mendukung swasembada pangan.
Minggu, 27 Juli 2025 - 09:06 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan Bendungan Cijurey di Kabupaten Bogor, Jawa Barat dirancang untuk mendukung swasembada pangan.

“Bendungan Cijurey dirancang tidak hanya untuk mengendalikan banjir, tetapi juga menyediakan air baku, meningkatkan potensi tenaga listrik dan meningkatkan produktivitas pertanian yang tujuannya mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto,” kata dia, Minggu (27/7/2025).

Dia mengatakan pihaknya terus mempercepat pembangunan Bendungan Cijurey.

Tercatat hingga akhir Juni 2025 progres fisik pembangunan Bendungan Cijurey ini telah mencapai 30,30 persen dengan progres keuangan sebesar 20,39 persen terhadap rencana multiyears contract (MYC).

Dengan luas genangan 56,15 hektare dan kapasitas tampungan mencapai 14,37 juta meter kubik, Dody menyebut Bendungan Cijurey setelah resmi beroperasi akan memasok air irigasi untuk Daerah Irigasi (DI) Cihoe-Cikumpeni seluas 1.486 hektare dan DI Ciomas-Pasang Bedil seluas 60 hektare serta dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari 180 persen menjadi 265 persen dan berpotensi menambah Daerah Irigasi Baru seluas 501 hektare.

Bendungan Cijurey disebut mampu mereduksi potensi banjir di wilayah hilir Sungai Cihoe dengan menurunkan debit banjir Q25 dari 291,47 m³/detik menjadi 118,53 m³/detik atau sekitar 59,33 persen.

Manfaat tambahan lainnya, kata dia, suplai air baku sebesar 0,71 m³/detik untuk Kecamatan Cariu dan Sukamakmur serta potensi pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) sebesar 1 MW dan PLTS sebesar 10 MW.

“Pekerjaan yang telah berjalan meliputi pembangunan bendungan utama, saluran pengelak, bangunan pelimpah, pekerjaan instrumentasi serta pekerjaan jalan akses kanan dan kiri,” terangnya.

Dia menyebut beberapa kendala teknis seperti potensi longsor dan pengaturan ulang lokasi fasilitas umum juga telah ditangani melalui koordinasi intensif dan penyesuaian desain konstruksi. (ant/nsi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral