- Antara
Ombudsman Apresiasi RS Cepat Tangani Dugaan Keracunan MBG di Kupang
Perkiraan akan terjadi peningkatan jumlah korban, dan terdapat salah satu keadaan gambaran klinis dan/atau berdasarkan pemeriksaan lainnya menunjukkan sebab keracunan bahan beracun yang sama, menunjukkan kesamaan sumber keracunan pangan dan sesuai dengan masa inkubasi dari jenis bahan beracun.
“Penyelidikan epidemiologi bertujuan untuk mengetahui penyebab keracunan pangan, gambaran epidemiologi dan kelompok masyarakat yang terancam keracunan pangan, sumber dan cara terjadinya keracunan pangan dan menentukan cara penanggulangan yang efektif dan efisien,” ungkap dia.
Dia menyampaikan jika dipastikan bahwa penyebab keracunan siswa-siswi berasal dari makanan program MBG, sekiranya pengawasan terhadap penyedia makanan dan tempat pengelolaan makanan program MBG di seluruh sekolah di NTT perlu dievaluasi guna mencegah hal serupa terjadi pada masa yang akan datang.
Sebelumnya, tiga RS di Kota Kupang menerima kedatangan puluhan anak dari SMP Negeri 8 Kota Kupang yang dilaporkan mengalami muntah-muntah, perut nyeri disertai diare serta lemas.
Mereka kemudian ditangani oleh pihak RS dengan diinfus untuk memberikan tambahan cairan karena berdampak pada kekurangan cairan.
Dugaan sementara 140-an anak yang dilaporkan keracunan itu, karena mengkonsumsi MBG pada Senin (21/7) di sekolahnya.(ant/ree)