news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Tim SAR dari SRU laut melakukan penyisiran pencarian korban kapal tenggelam KMP TUnu Pratama Jaya di Selat Bali..
Sumber :
  • Antara

Operasi SAR KMP Tunu Terancam Dihentikan, Basarnas: Tak Efektif, Akan Dialihkan ke Operasi Rutin

Basarnas pertimbangkan akhiri operasi pencarian KMP Tunu di Selat Bali jika tak efektif. 17 korban masih hilang, cuaca ekstrem jadi kendala utama.
Senin, 21 Juli 2025 - 15:09 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Pencarian terhadap korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali terancam dihentikan. Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mohammad Syafii menyatakan, jika operasi dianggap sudah tidak efektif, maka akan ditutup dan dialihkan ke pola operasi rutin.

“Operasi SAR secara normatif dilakukan selama tujuh hari kerja dan bisa diperpanjang jika ada pertimbangan khusus. Tapi kalau sudah tidak efektif lagi, maka akan kita tutup dan dialihkan,” ujar Syafii kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/7/2025).

Syafii menegaskan, penghentian operasi bukan berarti penutupan total. Ia menjelaskan, Basarnas akan tetap memantau dan melanjutkan pencarian dalam bentuk operasi rutin jika situasi memungkinkan.

“Operasi SAR itu berbasis operasional, bukan administratif. Basarnas tidak pernah benar-benar menutup operasi, hanya bentuknya yang berubah,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa faktor keselamatan tim di lapangan juga menjadi pertimbangan utama. Saat ini, wilayah perairan utara Filipina masih terdampak siklon tropis, yang dapat memicu gelombang tinggi di sekitar Selat Bali dan menghambat proses pencarian.

KMP Tunu Tenggelam: Kronologi dan Jumlah Korban

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu malam, 2 Juli 2025, saat mengangkut 53 penumpang, 12 anak buah kapal (ABK), dan 22 unit kendaraan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang.

Hingga Senin (21/7), Posko SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi mencatat:

  • 30 orang selamat

  • 18 korban ditemukan meninggal dunia (tiga masih dalam proses identifikasi)

  • 17 orang masih hilang dan dalam pencarian

Sementara itu, bangkai kapal telah terdeteksi oleh Tim Basarnas Special Group (BSG) di titik referensi delapan, dengan kedalaman sekitar 49 meter dari permukaan laut.

Evaluasi Teknis Jadi Penentu

Syafii menegaskan, keputusan akhir penghentian operasi SAR akan sangat bergantung pada hasil evaluasi teknis di lapangan. Meski waktu pencarian sudah melewati batas normatif, faktor-faktor seperti kondisi cuaca dan potensi keselamatan tim tetap menjadi prioritas utama.

“Kita tidak bicara soal administratif, tapi soal efektivitas dan keselamatan. Jika nanti tak memungkinkan dilanjutkan, maka kami alihkan ke patroli rutin,” pungkasnya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral