- Instagram/@oliearg
Hampir 3 Bulan Jejak Hilangnya Mantan Karyawan ANTV Dian Akbar Masih Misterius, Keluarga Masih Tunggu Laporan dari Polisi
Jakarta, tvOnenews.com - Misteri hilangnya mantan karyawan ANTV, Dian Akbar (37) yang sempat viral masih belum menemukan titik kejelasan selama hampir tiga bulan.
Pihak keluarga sudah melaporkan kehilangan mantan karyawan ANTV tersebut di Polres Tangerang Kota sejak Dian Akbar hilang kontak usai naik KRL.
Istri Dian Akbar, Neneng Solihati kembali mengabarkan bahwa, dirinya terakhir kali mendapat kabar pada Kamis, 1 Mei 2025.
Menurut Neneng, Dian Akbar terakhir kali sebelum menghilang tidak mempunyai masalah apa pun dengan pihak keluarga ataupun pihak lainnya.
"Nggak ada sih, cuma dia ini sering mengeluh merasa capek karena memang baru pindah ke tempat kerja yang baru gitu masih adaptasi," ungkap Neneng Solihati lewat saluran panggilan di program Apa Kabar Indonesia Akhir Pekan tvOne, Minggu (20/7/2025).
- Instagram/@dianakbar22
Oli sapaan akrabnya menjelaskan, kronologi Dian sebelum hilang misterius ketika ingin bertemu mantan rekan kerja di ANTV pada 1 Mei 2025.
Berdasarkan kronologi yang viral di media sosial, Dian mulai berangkat dari Stasiun Poris Cipondoh.
Saat itu pria berusia 37 tahun tersebut tengah menuju Stasiun Tebet, Jakarta Selatan pada pukul 13.30 WIB.
Sang istri pada saat itu mengetahui kalau Dian sudah membuat janjian bertemu dengan mantan rekan kerjanya di Stasiun Tebet.
Oli mengatakan, hal tersebut kerap kali dilakukan oleh Dian untuk melakukan pekerjaan sampingan.
Dian pun sering bertemu dengan rekan-rekannya, termasuk mantan teman kerja untuk menambah kebutuhan sehari-harinya.
Namun, Dian terakhir kali menghubungi sang istri ketika menunggu kedatangan kereta KRL di Stasiun Poris Cipondoh pada pukul 13.50 WIB.
Hal ini berdasarkan tangkapan gambar percakapan WhatsApp dengan sang istri, bahwa Dian menyebutkan kedatangan kereta sedikit terlambat.
Dian punya kebiasaan setelah tiba di tempat tujuannya kerap kali mengabarkan Oli, tetapi sang istri belum menerima kabar dari suaminya.
Hingga pada pukul 17.00 WIB, sang istri tidak bisa menghubungi Dian karena nomor WhatsApp sang suami tidak aktif.
Kakak korban, Trysia Osmon mengatakan, pihak keluarga melaporkan kehilangan Dian ke Polres Tangerang Kota pada 2 Mei 2025.
Hasil dari laporan kehilangan Dian dengan Nomor Laporan TBLB/120/V/2025/SPKT/Polres Metro Tangerang Kota/Polda Metro Jaya.
Hingga saat ini, pihak Kepolisian dari Polres Tangerang Kota masih belum memberikan kabar terkini terkait kehilangan Dian.
"Kita masih menunggu proses pencarian dari mereka. Tapi, untuk pencarian Dian sendiri, saya juga sudah minta tolong sama beberapa pihak," kata Trysia.
Trysia melanjutkan, Dian Akbar berhasil dideteksi melalui track record perjalanannya melalui E-mail yang masih menyangkut di laptopnya.
Posisi Dian Akbar terakhir kali berada di Stasiun Rangkasbitung dengan menggunakan pakaian sweater hitam lengan panjang.
Kemudian, Dian juga mengenakan celana jeans biru, separtu kets warna hitam hingga topi berwarna putih hijau.
"Dan CCTV terakhir yang terlihat ada di Merak. Cuma memang tidak diketahui nih dari Merak itu dia memang ada dari nick-nya kita bisa lihat dia beli tiket ke Merak untung menyeberang," papar kakak Dian Akbar.
"Tapi enggak tahu karena tidak ada terlihat di kapal ataupun di pelabuhan Bakauheni. Jadi, info itu kita dapat tanggal 2 Mei terakhir Dian terlihat tanggal 1 Mei malam atau pukul 00.00 WIB semalam di CCTV," sambungnya.
Trysia menuturkan setelah mengetahui kondisi tersebut, Dian sudah dilaporkan hilang secara misterius.
"Kita sudah menghubungi ke semua temannya dari eks ANTV sampai mantan-mantan temannya Dian di kampusnya dulu, kita sudah hubungin semua, kita juga lacak siap teman-teman yang tinggal di Tebet, tapi kita tidak mendapatkan dengan siapa dia janjian gitu," ucapnya.
"Makanya kita pengin tahu pembicaraan terakhir Dian di WA sama siapa. Cuma kita udah minta Kepolsiian untuk buka WA-nya Dian dan sudah kirim ke provider Telkomsel," sambungnya.
Tetapi hal tersebut ditolak karena menyangkut privasi korban dan membantu proses penyelidikan pihak Kepolisian.
(hap)