- tvOne
16th SATU Indonesia Awards 2025 “Satukan Gerak, Terus Berdampak” di Young On Top National Conference 2025
Jakarta, tvOnenews.com – Semarak energi dan percikan semangat generasi muda untuk membuat perubahan menggema di Balai Kartini, Jakarta, pada Sabtu (19/7). Dalam rangka menggaungkan serta menjaring anak-anak muda inspiratif bangsa untuk turut serta dalam program Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards, Astra hadir dalam Special Session Young On Top National Conference (YOTNC) 2025 dengan tema Satukan Gerak, Terus Berdampak melalui Bincang Inspiratif 16th SATU Indonesia Awards 2025 Purpose in Action: Making Change Where It Matters.
Sesi bincang inspiratif kali ini menyoroti pentingnya menciptakan perubahan melalui aksi nyata, khususnya di bidang pendidikan. Menghadirkan pembicara inspiratif yaitu Aktris dan Board of Advisors Menjadi Manusia Ariel Tatum, Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2022 Bidang Pendidikan Bhrisco Jordy, serta Head of Brand Communications Astra Yudha Prasetya.
“Astra terus mendorong peran aktif generasi muda dalam menciptakan perubahan yang bermakna bagi masyarakat. Melalui SATU Indonesia Awards, kami ingin memberikan apresiasi sekaligus ruang tumbuh bagi generasi muda yang telah menunjukkan kontribusi nyata di berbagai bidang. Kami percaya bahwa langkah kecil yang mereka ambil hari ini akan membawa dampak besar bagi masa depan Indonesia yang berkelanjutan,”
ujar Chief of Corporate Affairs Astra, Boy Kelana Soebroto.
Sesi diskusi yang dihadiri oleh lebih dari seribu peserta tersebut menghadirkan kisah inspiratif dari para narasumber untuk berbagi inspirasi dan pengalaman terkait isu pendidikan serta bagaimana perubahan dapat dimulai dari hal sederhana, jika dilakukan dengan ketulusan dan keberanian.
“Saya percaya, perubahan besar selalu dimulai dari keberanian untuk mengenal dan menyembuhkan diri sendiri terlebih dahulu. Ketika kita bisa lebih sadar, jujur, dan mengenali diri kita sendiri, barulah kita bisa memberikan dampak yang tulus bagi sekitar,”
ujar Ariel Tatum.
“Berawal dari keresahan sederhana, saya membangun Papua Future Project. Dengan project ini, bagaimana kami melihat masih banyak anak di Papua yang belum bisa membaca meski sudah duduk di bangku sekolah. Kami mulai dari hal kecil, dengan relawan dan alat belajar yang terbatas. Tapi lewat proses kolaborasi dan pembelajaran yang terus berjalan, kami percaya bahwa gerakan ini akan terus berkembang,”
ujar Bhrisco Jordy.