- tvOnenews.com/Adinda Ratna Safira
Majelis Hakim Perintahkan JPU Kembalikan Barang Bukti iPad Hingga MacBook Milik Tom Lembong
Jakarta, tvOnenews.com - Majelis hakim memerintahkan jaksa penuntut umum (JPU) untuk mengembalikan barang bukti elektronik berupa Ipad hingga Macbook milik terdakwa Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong.
Hal itu, karena barang bukti ini tidak dipergunakan untuk melakukan tindak pidana.
Demikian disampaikan Anggota Majelis Hakim, Alfis Setyawan saat membacakan draft vonis terdakwa Tom Lembong, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (18/7).
Majelis hakim mengungkapkan bahwa barang bukti tersebut bukan hasil dari tindak pidana.
“Terhadap barang bukti elektronik berupa satu unit komputer tablet merek Apple jenis iPad Pro warna silver model nomor A2837 dalam kondisi terkunci, satu unit laptop merek Apple warna silver model nomor A2681 dalam kondisi terkunci. Barang bukti tersebut dikembalikan kepada terdakwa melalui penasihat hukumnya,” kata Alfis, dalam persidangan.
Selain itu, majelis hakim juga meminta barang bukti dokumen yang diberi tanda A1 berupa satu bundel fotokopi surat Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Prihal Rekomendasi IP Rao Sugar atas nama PT Sugar Labinta sampai dengan barang bukti QQQ1 berupa satu lembar fotokopi surat Nota Dinas nomor 24 Daglu dan barang bukti elektronik yang diberi tanda A1 sampai dengan barang bukti elektronik W2, dikembalikan ke penuntut umum.
“Seluruhnya barang bukti dikembalikan kepada penuntut umum untuk dipergunakan dalam perkara atas nama terdakwa Tony Wijaya M,” tutur Alfis.
Untuk diketahui, terdakwa Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong divonis empat tahun dan enam bulan penjara (4,5 tahun) dalam kasus korupsi korupsi proyek impor gula.
Terdakwa Thomas Trikasih Lembong telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana dalam dakwaan primer.
“Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Thomas Trikasih Lembong oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 tahun dan 6 bulan,” kata Ketua Majelis Hakim, Dennie Arsan Fatrika.
Kemudian, terdakwa Tom Lembong juga dijatuhkan pidana denda sejumlah Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 bulan.