news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Stok Beras Untuk Ibu Koa Dipastikan Aman, Cadangan Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Mencapai 46.634 Ton.
Sumber :
  • Antara Foto

Stok Beras Tembus 4 Juta Ton,​ Pemerintah Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan

Pemerintah Indonesia mencetak tonggak sejarah baru dalam perjalanan kedaulatan pangan. Untuk pertama kalinya sejak kemerdekaan, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) berhasil menembus angka 4 juta ton.
Selasa, 8 Juli 2025 - 15:32 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Indonesia mencetak tonggak sejarah baru dalam perjalanan kedaulatan pangan. Untuk pertama kalinya sejak kemerdekaan, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) berhasil menembus angka 4 juta ton.

Capaian luar biasa ini diraih di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan menjadi fondasi kuat menuju swasembada pangan yang berkelanjutan. 

Hal itu sesuai dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa swasembada pangan adalah prioritas nasional yang harus dicapai oleh setiap daerah, bukan hanya pusat. 

“Saya tidak akan tenang sebelum Indonesia swasembada pangan, Setiap provinsi harus swasembada pangan. Setiap pulau harus bisa berdiri sendiri. Ini kunci kemerdekaan kita.” Diucapkan saat Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, 5 Juni 2025.

Presiden menyoroti pentingnya harga yang adil bagi petani, dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah bekerja keras menjaga pangan Indonesia tetap tersedia dan terjangkau. 

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja keras lintas sektor, dari petani hingga jajaran birokrasi, serta bentuk nyata dari komitmen politik Presiden Prabowo Subianto terhadap kemandirian pangan nasional.

“Ini adalah capaian yang belum pernah terjadi selama Indonesia merdeka," kata Amran dalam keterangannya, Senin (7/7/2025).

Keberhasilan empat juta ton stok beras, sambung Mentan Amran bukan sekedar angka statistik saja.

"Ini merupakan simbol kuat dari meningkatnya kesejahteraan petani dan kemandirian bangsa,” sebutnya.

Ia mengungkapkan, capaian ini tidak terjadi secara tiba-tiba. Kementerian Pertanian, kata dia, telah menerapkan pendekatan kebijakan yang terpadu dan fokus pada hasil, dengan tiga pilar 
utama, yakni pertama, ​reformasi pupuk subsidi dalam mendorong produktivitas. ​

Peningkatan produktivitas beras nasional sangat dipengaruhi oleh tersedianya pupuk bersubsidi 
secara tepat waktu dan tepat sasaran. Pada 2025, pemerintah meningkatkan alokasi pupuk 
subsidi secara signifikan dari Rp 28 triliun menjadi Rp 46,8 triliun. Alokasi ini mencakup 9,55 
juta ton pupuk untuk 9 komoditas strategis, termasuk padi dan jagung. 

"Pupuk adalah kebutuhan vital bagi petani; kami pastikan distribusi optimal, dan melibatkan Aparat agar tidak disalahgunakan," ucapnya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral