news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Klasifikasi barang penumpang Kapal Tunu Pratama Jaya yang tenggelam.
Sumber :
  • Istimewa

Klasifikasi Barang Penumpang Kapal Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam Dilakukan, Banyak Ditemukan Buah Nanas

Tim Inafis melakukan klasifikasi dan inventarisasi barang-barang yang berkaitan dengan tenggelamnya Kapal Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
Minggu, 6 Juli 2025 - 08:56 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Tim Inafis melakukan klasifikasi dan inventarisasi barang-barang yang berkaitan dengan tenggelamnya Kapal Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.

Pj. Kepala Seksi Humas Polres Jembrana Inspektur Dua (Ipda) I Putu Budiarnaya mengatakan berbagai jenis barang yang diduga berasal dari kapal tenggelam itu ditemukan.

“Kami data dan kelompokkan. Barang-barang itu dikelompokkan dan diberi tanggal ditemukan. Kemudian dikemas dalam kantong plastik barang bukti," katanya di Bali, Sabtu (5/7/2025). 

Selanjutnya, kata dia, barang-barang yang sudah terdokumentasi itu dibawa ke posko di Pelabuhan Gilimanuk untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Beberapa barang yang ditemukan antara lain tas berisi barang elektronik, pakaian, dokumen pribadi, perlengkapan mandi, pelampung hingga jaket penyelamat.

Hingga saat ini barang-barang yang berkaitan dengan musibah tersebut masih ditemukan di Selat Bali termasuk sekoci penyelamat.

Selain barang-barang seperti pelampung, jaket penyelamat, tas dan pakaian, di perairan Dusun Pabuahan yang berjarak puluhan kilometer dari lokasi tenggelamnya Kapal Tunu Pratama Jaya banyak ditemukan buah nanas dan bata ringan.

Adapun Kapal Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Kamis (3/7/2025) sekitar pukul 00.30 WITA saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk.

Data terakhir menyebutkan dari 53 penumpang dan 12 kru kapal yang terdaftar dalam manifes, sebanyak 30 orang ditemukan selamat dan enam orang meninggal dunia. (ant/nsi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral