- Istimewa
Tinjau Lokasi Evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya, Jasa Raharja Tegaskan Perkuat Pelayanan dan Koordinasi Antar Instansi
Jakarta, tvOnenews.com - Musibah tenggelamnya Kapal Mesin Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selatan Bali pada Rabu (2/7/2025) malam menjadi sorotan banyak pihak.
Dalam merespons musibah tersebut, Jasa Raharja melakukan kunjungan kerja langsung ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana mengatakan kunjungan pihaknya ke lokasi bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh korban kecelakaan telah mendapatkan hak jaminan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kehadiran kami di sini merupakan wujud nyata komitmen Jasa Raharja untuk hadir sebagai wakil negara di setiap musibah transportasi, dan memberikan kepastian jaminan dan santunan secara cepat, tepat, dan transparan kepada para korban dan ahli waris,” ujar Dewi, Jakarta, Sabtu (5/7/2025).
Dewi menjelaskan langkah cepat ini dilaksanakan sebagai bagian dari tanggungjawab Jasa Raharja dalam melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.
Menurutnya tim Jasa Raharja juga aktif berkoordinasi dengan rumah sakit, pihak keluarga korban, serta instansi terkait di lapangan dalam pelaksanaannya.
Selain itu, Jasa Raharja juga menyampaikan langsung perkembangan penanganan kepada Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Irjen Pol (Purn) Aan Suhanan, serta Kapolda Jawa Timur, Irjen Nanang Avianto dalam kunjungannya itu.
Selain meninjau posko evakuasi dan lokasi penanganan korban, Jasa Raharja juga memastikan tersedianya sistem pelayanan yang akuntabel dan responsif.
“Penanganan korban kecelakaan angkutan penumpang bukanlah hanya soal santunan. Lebih dari itu, ini adalah bentuk kehadiran negara melalui pelayanan publik yang akuntabel, humanis, dan menjunjung tinggi kolaborasi lintas instansi,” katanya.
Dewi menegaskan saat ini proses evakuasi terhadap korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
Menururnya hal itu senada dengan instruksi Menteri Perhubungan RI untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya.
Dewi menjelaskan sejak insiden terjadi, Jasa Raharja mengambil langkah proaktif dalam penanganan musibah tersebut.
Menurutnya langkah ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Jasa Raharja sebagai bagian dari BUMN dalam memperkuat sinergi lintas lembaga khususnya dalam penanganan kecelakaan transportasi laut yang bersifat darurat.