- Antara
Indonesia Terancam Digugat Brasil Buntut Kematian Juliana di Gunung Rinjani
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani menanggapi soal ancaman gugatan yang dilayangkan oleh Brasil kepada Indonesia terkait kematian warga negaranya Juliana Marins di Gunung Rinjani.
Puan menegaskan DPR RI akan meminta kepada pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Karena itu merupakan ranah eksekutif, kami akan mendorong pemerintah untuk melakukan tindakan yang perlu dalam menyikapi permasalahan ini," jelas Puan dikutip Jumat (4/7/2025).
Puan mengatakan keselamatan wisatawan harus menjadi prioritas utama dalam setiap wisata.
Hal itu harus menjadi tanggung jawab pemerintah dengan menyediakan fasilitas memadai hingga sumber daya manusia yang terlatih.
"Keselamatan wisatawan, terlebih mereka yang datang dari luar negeri, bukanlah sekadar slogan yang bisa dipakai sebagai jargon semata,” kata dia.
“Ini adalah tanggungjawab nyata yang harus dijaga dengan dukungan sumber daya manusia terlatih, fasilitas memadai, serta protokol yang kuat dan transparan,” sambung Puan.
Di sisi lain, Puan menyoroti soal proses evakuasi Juliana. Dalam hal ini, dia mengingatkan profesionalisme pemandu, kesiapan tim evakuasi, dan sistem koordinasi yang efektif perlu ditingkatkan.
Menurutnya, hal itu agar pencarian dan penyelamatan korban dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Dia juga mendorong pemerintah memberikan penjelasan lebih jelas bagi keluarga korban.
“Keluarga korban dan publik berhak mendapatkan penjelasan yang jelas dan akuntabel, agar tidak menimbulkan spekulasi yang merugikan citra pariwisata Indonesia di mata dunia internasional,” jelasnya.
Diketahui, Brasil berencana menempuh jalur hukum jika hasil autopsi lanjutan Juliana menunjukkan ada kelalaian yang menyebabkan perempuan 26 tahun itu meninggal dunia.
Juliana meninggal dunia usai terjatuh saat mendaki pada 21 Juni lalu dan baru berhasil dievaluasi oleh Tim SAR setelah 4 hari karena banyaknya kendala.
Advokat HAM dari Kantor Federal Pembela Publik Brasil (Federal Public Defender's Office/DPU), Taisa Bittencourt, menuturkan otoritas Brasil tengah melakukan autopsi ulang kepada Juliana setelah mendapat permintaan dari pihak keluarga.
Hasil autopsi ini disebut akan menentukan apakah otoritas Brasil akan mengajukan penyelidikan internasional atas kematian Juliana atau tidak. (saa/raa)