news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi ojek online (Ojol)..
Sumber :
  • Antara

Soal Rencana Perubahan Komisi, Komunitas Ojol Daerah Serentak Tolak: Pemerintah Sebaiknya Fokus

Para mitra driver ojol di sejumlah daerah ramai-ramai menolak rencana perubahan komisi yang sebelumnya sudah ditetapkan Kemenhub karena dinilai komisi saat ini sudah memberikan manfaat bagi pengemudi dan konsumen.
Rabu, 2 Juli 2025 - 10:00 WIB
Reporter:
Editor :

Masih dari Balikpapan, Hendra Kurniawan, pengemudi mobil dari komunitas Cepoet Balikpapan, juga mengatakan bahwa aplikator yang menerapkan skema ini justru lebih bertanggung jawab dan konsisten mendukung mitra.

Tak hanya di Kaltim, di Jawa Timur, suara penolakan datang dari Komunitas B_Des. Driver perwakilan Komunitas B_Des Dwi Wahyuliono menyebut bahwa program-program dari aplikator seperti pelatihan, promo, dan bantuan operasional lebih terasa dibanding layanan yang menjanjikan potongan lebih kecil.

“Buat saya, potongannya masuk akal. Yang penting, kami dapat dukungan nyata. Kalau cuma kecil potongannya tapi gak ada perlindungan, itu malah nambah risiko,” ungkap Dwi.

Imam Syafei dari Mitra Gocar Community juga menegaskan pentingnya stabilitas kerja yang ditopang oleh sistem yang bertanggung jawab. 

“Potongan itu sebanding dengan apa yang kami terima ada promo pelanggan, bantuan medis, pelatihan. Itu semua mendukung kami tetap bisa kerja aman,” lanjutnya.

Dari Bali, pengemudi seperti I Gusti Anom Susila dan I Dewa Gede Suryadharma Setiawan juga menilai bahwa sistem yang ada saat ini membantu mereka tetap produktif. 

Mereka menyebut manfaat seperti subsidi servis, asuransi kerja, dan promo pelanggan sebagai bentuk nyata tanggung jawab aplikator. 

“Kalau aplikator serius bantu mitra, komisi itu sebanding. Kami merasa dilindungi dan dihargai,” ujar Dewa Gede.

Sebelumnya pada 20 Mei lalu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim akan menampung dan menindaklanjuti semua tuntutan pengemudi ojol. 

"Intinya (hasil audiensi) kita menyerap aspirasi. Tentu kita akan bahas berikutnya," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Inspektur Jenderal Aan Suhana.

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral