- Antara
Drama Panas Retaknya Hubungan Wagub Erwan dengan Sekda Jabar Berakhir, Wagub Jabar: Sudah Ngopi Bareng
"Kan seharusnya seorang Sekda itu memberitahu, minimal ngasih tahu lah, Pak hari ini akan ada pelantikan, kepala dinas ini, kepala dinas itu. Sampai sekarang saya tidak tahu pimpinan di beberapa dinas," kata Erwan.
Karena disebutnya kondisi ini terus berlanjut, puncaknya membuat Erwan merasa kesal dan menyampaikan sentilannya dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Jabar, Kamis (19/6) yang beragendakan pandangan fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2024.
Kala itu Erwan yang diminta untuk memberikan jawaban atas pandangan fraksi atas APBD 2024, mengatakan bahwa penyampaian jawaban pelaksanaan APBD 2024 akan disampaikan oleh Sekda Jabar.
Bukan hanya itu, dia pun meminta anggota DPRD agar sekalian menanyakan ke mana saja Sekda. Sebab, menurutnya selama Paripurna Sekda dianggap tidak pernah hadir.
"Karena saya dengan Gubernur tahun 2024 belum menjabat, supaya lebih real. Dan juga sekalian tanyakeun (tanyakan), kamana wae (kemana saja) Sekda. Selama saya paripurna mewakili Pak Gubernur, belum pernah saudara Sekda hadir dan sekarang pun di kantor enggak pernah ada, coba tanyakan yang terhormat anggota DRPD, terimakasih," kata Erwan.
Erwan juga membantah klaim Herman Suryatman yang mengatakan hubungan mereka baik-baik saja dan telah terjalin komunikasi antara keduanya.
"Pak Sekda sampaikan beberapa statemen bahwa dia sudah ada komunikasi dengan saya, Demi Allah tidak ada sampai saat ini ya. Tidak ada, belum telepon atau ngajak ketemu langsung, tidak," kata Erwan.
Bahkan Erwan juga mengungkit cerita saat dulu keduanya bersama-sama di Kabupaten Sumedang. Di mana Erwan saat itu menjadi Wakil Bupati Sumedang, dan Herman Suryatman menjadi sekda setelah dia memelas meminta tolong karena saat itu Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir tidak memilih dirinya untuk menjadi Sekda.
Erwan mengaku dirinya tidak melarang Sekda Herman untuk turun langsung ke lapangan bersama Gubernur Dedi Mulyadi, tapi juga jangan melupakan tugas Sekda yang menurutnya harus mengkoordinasikan kepala dinas dan mengkoordinasikan program gubernur dan wakil gubernur. (ant/ebs)