- Ist
Pelantikan SEMMI Kalimantan Tengah Diwarnai Ketegangan, Isu Dana Hibah Bikin Perwakilan Gubernur Walk Out
Jakarta, tvOnenews.com - Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Wilayah Kalimantan Tengah resmi melantik kepengurusan baru sekaligus menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang membahas isu strategis terkait pengelolaan dan pengawasan dana hibah untuk organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan di Kalimantan Tengah.
Pelantikan dilakukan oleh perwakilan Pengurus Besar SEMMI, yakni Ketua Bidang Organisasi Kepemudaan dan Kemahasiswaan, Muhammad Senanatha, S.H., mewakili Ketua Umum PB SEMMI, Bintang Wahyu, S.E., S.H., M.M.. Dalam kesempatan tersebut, Afan Safrian resmi dikukuhkan sebagai Ketua SEMMI Kalimantan Tengah.
Dalam forum diskusi yang berlangsung usai pelantikan, SEMMI Kalimantan Tengah secara tegas menyoroti minimnya transparansi dalam penyaluran dana hibah yang dikelola oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Kalimantan Tengah, yang pada tahun 2024 tercatat mengalokasikan anggaran mencapai ratusan miliar rupiah untuk organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan.
Namun, forum yang semula berjalan konstruktif berubah menjadi tegang saat peserta meminta klarifikasi terkait detail alokasi dan mekanisme penyaluran dana hibah tersebut. Plt. Kepala Biro Kesra, selaku perwakilan Pemerintah Provinsi, memilih untuk menghindari pertanyaan dan bahkan meninggalkan forum (walk out). Sikap ini dinilai mencederai prinsip keterbukaan informasi publik yang seharusnya menjadi fondasi dalam tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
SEMMI Kalimantan Tengah menegaskan akan terus mengawal isu ini dan menjadikan persoalan transparansi dana hibah sebagai agenda utama dalam “Gerakan Evaluasi 100 Hari Kinerja Gubernur Kalimantan Tengah” yang akan mereka laksanakan dalam waktu dekat.
“Ada berbagai persoalan di Kalimantan Tengah yang perlu dikritisi secara objektif. Dana hibah adalah salah satu isu sentral yang harus diawasi karena menyangkut hak publik dan keadilan bagi organisasi kemasyarakatan,” kata Afan Safrian, kepada wartawan, Senin (30/6/2025).
Melalui kegiatan ini, SEMMI Kalimantan Tengah mempertegas posisinya sebagai mitra kritis pemerintah daerah dalam mendorong transparansi, akuntabilitas, serta keberpihakan anggaran publik untuk kepentingan masyarakat luas. (ebs)