- Istimewa
Kamila Andini Diundang Jadi Anggota Academy Awards, Sinema Indonesia Semakin Mendunia
Jakarta, tvOnenews.com — Dunia perfilman Indonesia mencetak tonggak bersejarah. Sutradara kenamaan Kamila Andini resmi diundang menjadi anggota Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS), lembaga prestisius di balik ajang penghargaan Oscar. Ia akan menjadi bagian dari Oscar voter — hak suara yang hanya dimiliki oleh para profesional film terpilih dari seluruh dunia.
Tak hanya sebagai pencapaian pribadi, keanggotaan ini juga menjadi simbol pengakuan internasional terhadap sinema Indonesia. Kamila menjadi sutradara perempuan Indonesia pertama yang masuk ke dalam jajaran Academy, bersama nama-nama besar dunia seperti Ariana Grande, Jason Momoa, dan Kieran Culkin.
“Menjadi bagian dari Academy bukan hanya prestasi pribadi, tapi juga langkah penting untuk membawa cerita kita, perempuan Indonesia, ke panggung global,” ujar Kamila.
Nama Kamila Andini memang telah lama dikenal sebagai kekuatan utama dalam sinema Indonesia. Film-filmnya seperti The Mirror Never Lies, The Seen and Unseen, Yuni, dan Before, Now & Then telah membawa perspektif Indonesia — khususnya suara perempuan, komunitas adat, dan anak muda — ke panggung festival dunia seperti Berlinale, Toronto, hingga Tokyo. Sensitivitas naratif dan gaya visual khasnya menjadikan karya-karyanya tidak hanya relevan secara lokal, tapi juga universal.
Sebagai mitra kreatif utama di Forka Films, Kamila berkontribusi besar dalam memperkuat identitas sinema Indonesia yang berani, puitis, dan berakar budaya. Rumah produksi ini — dipimpin oleh sutradara dan produser Ifa Isfansyah — dikenal luas berkat karya-karya seperti Siti, Turah, Memories of My Body, hingga Gadis Kretek yang baru-baru ini meraih penghargaan Best Mini Series di Seoul International Drama Awards 2024.
“Terpilihnya Kamila sebagai anggota Academy adalah pencapaian penting, tidak hanya bagi dirinya, tapi juga bagi sinema Indonesia dan Asia Tenggara. Kami percaya keterlibatannya akan membawa perspektif Asia ke dalam percakapan global industri film,” ujar Ifa Isfansyah.
Langkah Kamila ini memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan sinema internasional — membuka pintu lebih lebar bagi cerita-cerita dari Asia Tenggara untuk dikenali, dihargai, dan dirayakan di panggung dunia.