- Istimewa
Penutup Rangkaian Pemilu IA-ITB 2025, Agung Aswamedha Beri Visi Besar dan Strategi Konkret
Lebih jauh, Agung menyebutkan bahwa kepedulian terhadap mental health akan menjadi bagian integral dari program-program IA-ITB ke depan.
Agung menggambarkan alumni ITB sebagai para “gajah” dan “superhero” yang hebat namun sering berjalan sendiri-sendiri.
“Tugas kita adalah membentuk ‘Avengers’, kumpulan superhero yang bersatu dalam satu tujuan besar,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa dalam situasi geopolitik global yang tidak menentu, justru dibutuhkan kepemimpinan kolektif dan inklusif yang menolak ego sektoral.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof Yassierli turut memberikan dukungan dalam bentuk pesan video.
“IA-ITB harus relevan sebagai solusi bagi alumni, dari Sabang hingga Merauke, dan harus memberikan kontribusi signifikan bagi bangsa. Saya siap berkolaborasi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata Yassierli.
Lalu, Audist Subekti (KI’80) yang menjadi moderator dalam kesempatan tersebut turut mengapresiasi keterbukaan dan soliditas para calon ketua umum.
Ia menantang agar program-program yang ditawarkan tidak berhenti di atas kertas.
“Eksekusi adalah kuncinya. Jangan hanya jago kandang, alumni ITB harus punya daya saing nyata di luar sana," kata Audist.
Sebagai penutup, Agung menegaskan bahwa kebersamaan adalah kunci.
“Ini bukan soal menang atau kalah. Siapapun terpilih nanti, kita harus bergerak bersama. Saya terbuka untuk berkolaborasi dengan semua pihak, dari yang paling senior hingga alumni paling muda. Ini perjuangan kolektif untuk masa depan alumni dan negeri," tutupnya.
Seluruh alumni ITB diundang untuk memberikan suara mereka pada Pemilu IA-ITB yang akan berlangsung pada 28 Juni 2025 mendatang.