Polisi Pulangkan 75 Orang yang Terjaring dalam Penggerebekan Diduga Pesta Seks Gay di Puncak Bogor, Ini Alasannya

Bogor, tvOnenews.com - Sebanyak 75 orang yang awalnya diduga peserta pesta seks gay di kawasan Puncak, Bogor dilepas polisi.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Komara menjelaskan awalnya pihak kepolisian menerima laporan warga yang mengataan ada perkumpulan orang yang mengudang orang lain di sebuah villa di Megamendung, Puncak Kabupaten Bogor Jawa Barat  dengan tema family gatring.

Family gathering tersebut diisi oleh kegiatan lomba, seperti bernyanyi lipsing, dancing, dan singing oleh waria.  

"Pada pukul 12.30 WIB kami amankan 75 orang 1 di antaranya perempuan. Kami menemukan sebilah pedang yang diakui pemiliknya sebagai alat untuk menari dalam kontes, ada alat kontrasepsi dan sejumlah obat-obatan yang masih kami selidiki," katanya. 

Selanjutnya, pihak kepolisian telah melakukan gelar perkara di lokasi tersebut.

"Hari ini Senin (24/6) dalam tahapan penyidikan kami memanggil 4 atau 5 orang panitia untuk dimintai keterangan," katanya. 

"Kami akan jerat dengan Pasal 33 Undang-Undang pornografi dan Pasal 296 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun," kata Teguh kepada tvOnenews.com. 

Ke 75 orang yang terjaring dalam penggerebekan di villa tersebut pun sudah kembali dipulangkan ke rumah masing-masing. 

"Karena hingga 24 jam polisi melakukan pemeriksaan belum ditemukan adanya bukti kuat bahwa terjadi pesta seks sesama jenis atau pesta kaum gay dan LGBT itu," tambahnya.

Meski begitu Satreskrim Polres Bogor akan terus mendalami kasus family gathering yang diduga pesta seks gay tersebut. (usn/muu)