- Tangkapan Layar
Istana Bongkar Fakta Kandungan Migas di 4 Pulau Rebutan: Aceh Dapat, Tapi...
Jakarta, tvOnenews.com – Isu soal potensi kandungan minyak dan gas bumi (migas) di empat pulau yang diperebutkan antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara mengundang perhatian publik.
Empat pulau yang dimaksud adalah Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek. Keempatnya sebelumnya menjadi sengketa wilayah administratif antara dua provinsi.
Setelah Presiden Prabowo Subianto menetapkan keempat pulau itu menjadi bagian dari Provinsi Aceh, Istana Kepresidenan buka suara soal kebenaran informasi kandungan energi di wilayah tersebut.
Yang jadi perbincangan adalah pernyataan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, yang menyebut empat pulau tersebut memiliki kandungan migas sebesar Laut Andaman. Mualem bahkan menyinggung bahwa inilah alasan di balik perebutan wilayah tersebut.
“Kenapa sekarang berebut 4 pulau itu, tahu nggak? Itu kandungan energi, kandungan gas sama besar di Andaman,” ujar Mualem saat melantik Wali Kota Sabang, Sabtu (14/6/2025).
Namun pernyataan itu langsung ditanggapi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Menurutnya, setelah dicek langsung ke Kementerian ESDM, belum ada penelitian resmi soal keberadaan cadangan energi di empat pulau tersebut.
“Isunya banyak yang menunggangi. Padahal kami cek ke ESDM, belum pernah ada penelitian yang menyatakan tempat-tempat itu punya kandungan energi,” kata Prasetyo saat ditemui awak media di Istana Kepresidenan, Selasa (17/6/2025).
Pulau Sudah Sah Milik Aceh
Dalam rapat terbatas itu, hadir pula Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Sumut Bobby Nasution, dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf. Semua pihak sepakat secara administratif, empat pulau kini resmi di bawah kewenangan Provinsi Aceh.
Meski begitu, spekulasi tentang adanya "harta karun migas" tetap beredar liar. Mualem tak bergeming dan tetap yakin. Ia bahkan menyatakan keterbukaan untuk mengundang investor jika memang ada potensi energi yang bisa dikelola bersama.
“Saya kira ada lah,” tegas Mualem singkat saat dikonfirmasi usai rapat.
“Tidak menutup kemungkinan kalau ada investor atau pengusaha, kenapa tidak,” lanjutnya.
Spekulasi vs Data
Hingga saat ini, belum ada data atau dokumen resmi dari ESDM atau SKK Migas yang membenarkan adanya cadangan energi di wilayah empat pulau tersebut. Istana mengingatkan publik untuk tidak berspekulasi berlebihan dan tetap merujuk pada informasi resmi dari pemerintah pusat. (nsp)