- IST
TNI Tembak Mati Dua Anggota OPM Egianus Kogoya di Yahukimo, Koops Habema: Karena Melawan saat Ditangkap
“OPM terang-terangan menargetkan gereja sebagai sasaran teror mereka. Gereja itu suci, tempat mayoritas saudara kita di Papua yang beragama Nasrani berdoa, berinteraksi serta berkomunikasi dengan tuhan. Kita (TNI) jaga gereja, tidak boleh lagi ada teror apalagi pembunuhan umat di rumah tuhan,” ungkap Lucky.
Saat ini masyarakat Papua memandang teror, pemerkosaan, penjarahan hingga penyerangan disertai pembunuhan yang terjadi pada gereja, adalah bentuk kekejian nyata OPM terhadap warga khususnya orang asli papua (OAP), sekaligus pelecehan serta pengingkaran nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan.
Dalam kesempatan tersebut, Lucky juga membenarkan jika Pasukan Koops Habema saat ini juga melakukan penyisiran untuk mencari sekaligus merestrukturisasi hutan yang telah dialihfungsikan menjadi ladang ganja oleh Pimpinan OPM Kodap III Ndugama, Egianus Kogoya.
Lucky mengaku khawatir ganja Egianus Kogoya dapat merusak generasi muda masa depan Papua dan mencoreng nama baik Indonesia, jika mariuyana milik Pimpinan OPM ini diedarkan ke masyarakat Papua atau sampai tembus ke mancanegara.
“Seyogianya Ini menjadi concren kita bersama, apalagi hutan dianggap mama (ibu) bagi saudara kita di Papua. Layaknya seorang mama, hutan memberi makan, minum, dan perlindungan,” tutur Lucky.
Dalam kepercayaan banyak suku di Papua, hutan adalah tempat roh leluhur bersemayam sehingga menjadi bagian dari sistem kepercayaan dan adat di Papua.
“Merusak hutan sama saja dengan melukai mama, leluhur dan merusak tatanan kehidupan Papua. Ini bukan sekadar metafora, melainkan mencerminkan hubungan yang erat, spiritual, dan saling bergantung antara masyarakat Papua dan hutan, TNI akan jaga mama (hutan) Papua,” pungkas Lucky. (ebs)