- Instagram Zaskia Mecca
Mencekam! Sejumlah Artis dan Aktivis Indonesia Dikepung Aparat, Tak Menyurutkan Niat Bela Palestina dan Serukan "Global March to Gaza"
Jakarta, tvOnenews.com- Kabar mencekam hadir dari Artis Indonesia yang tengah menyuarakan kemanusiaan dan keadilan untuk Palestina.
- Instagram Zaskia Mecca
Bukan hanya bersuara tapi mereka hadir langsung untuk membantu persoalan kemanusiaan di Palestina, yang memang membutuhkan niat dan kesiapan mental.
Artis dan Aktivis Indonesia yang tergabung dalam tim gerakan "Global March to Gaza" hadir pun diketahui kurang lebih sebanyak 10 orang, di dalamnya termasuk Zaskia Mecca.
Merangkum dari berbagai sumber dan berita yang terkait March to Gaza, diketahui warga negara Indonesia (WNI) yang hadir, seperti Zaskia Adya Mecca, Ratna Galih, Indadari Mindrayanti, selebgram Hamidah Rachmayanti, dan aktivis sosial-politik Wanda Hamidah.
Di mana kehadiran mereka tidak hanya sebagai figur publik, tetapi juga sebagai representasi suara rakyat Indonesia yang menyerukan keadilan bagi Palestina.
Tak lupa juga, selama di sana, Zaskia Mecca tetap aktif upload di sosmed, guna memberikan kabar.
- Instagram Zaskia Mecca
Belum lama, ibu 6 anak itu memberikan kejutan tak terduga ke publik, yang situasi di sana tengah mencekam karena sempat dikepung aparat.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh istri dari Sutradara Hanung Bramantyo, di mana sangat terlihat semua orang fokus dan berjaga.
Mereka semua berangkat ke Kairo pada Kamis, 12 Juni 2025, mengikuti aksi jalan kaki sejauh 50 kilometer menuju Gerbang Rafah sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Tak diduga, sejak tiba di Kairo, rombongan Indonesia menghadapi tekanan serius dari aparat keamanan Mesir.
“Kami sign up sebagai peserta secara resmi, under kontingen dari Malaysia... Semua dokumen, briefing dari panitia sangat clear. Tapi panitia masih dalam proses negosiasi dengan pemerintahan Mesir yang cukup alot,” tulis Zaskia dalam unggahan Instagram pribadinya @zaskiadyamecca pada Minggu 15 Juni 2025.
Lebih menegangkannya lagi, Zaskia Mecca juga mengatakan kalau banyak dari mereka yang dalam ikutan aksi "Global March to Gaza" yang diikuti dari sekitar 50 negara itu dideportasi tidak bisa masuk Hotel.
Dia menyaksikan sejumlah aktivis dari negara lain langsung dideportasi, terutama peserta dari Eropa. Beruntung, rombongan dari Indonesia lolos dan berhasil masuk ke hotel, meski langsung diawasi polisi.
“Di hotel malam-malam vibenya udah nggak enak. Ada polisi yang langsung mencatat semua paspor dan berbicara serius sambil melihat kami dengan staf hotel,” paparnya.
"Kami terkunci untuk bergerak. Sekitar 20 polisi, intel, mobil polisi bahkan mobil tahanan siap di depan bus, khusus disiapkan untuk kami ber-10,” cerita Zaskia lanjutnya.
Sekadar informasi, Global March to Gaza merupakan gerakan solidaritas internasional yang berupaya mendorong dunia untuk tidak tinggal diam atas blokade, dan kekejaman yang dialami rakyat Palestina, khususnya di Gaza.
Merangkum dari Antara, aksi ini menempuh jarak sekitar 50 kilometer dari pusat kota Kairo menuju Rafah, dengan risiko keamanan yang tinggi karena situasi geopolitik yang sangat sensitif.(klw)