news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Gedung Danantara..
Sumber :
  • tvOnenews/Julio Tri Saputra

Danantara Rencanakan Investasi di GoTo, Demi Langkah Amankan Kedaulatan Ekosistem Digital

Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin bicara terkait kabar keterlibatan Badan Pengelola Investasi Danantara dalam rencana akuisisi GoTo oleh Grab.
Senin, 9 Juni 2025 - 17:42 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin bicara soal kabar keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam rencana akuisisi GoTo oleh Grab yang menandai fase baru peran negara dalam menjaga kedaulatan digital.

Sebagaimana dilaporkan Bloomberg, Danantara tengah menjajaki pembelian saham minoritas dari entitas gabungan Grab-GoTo dengan nilai yang diperkirakan mencapai US$7 miliar.

Jika benar rencana ini terealisasi, maka transaksi ini akan menandakan bahwa negara tidak hanya menjadi regulator, tetapi juga pemain aktif dalam ekosistem teknologi digital.

Saat ini ekosistem dua pemain terbesar di sektor layanan on-demand Asia Tenggara tersebut, telah menciptakan entitas yang melayani puluhan juta pelanggan, menghubungkan jutaan UMKM, dan mempekerjakan sekitar 4 juta mitra driver dan kurir di Indonesia.

Wijayanto mengatakan, keterlibatan Danantara sangat relevan dalam konteks ini, dan memiliki peluang pengembangan yang efektif untuk sektor sub-ekonomi.

“Ekosistem ini secara efektif menghubungkan puluhan juta pelaku ekonomi, dari mulai ojek, taksi, kurir, hingga sistem pembayaran, dengan peluang pengembangan ke depan yang sangat luas untuk sub-sektor ekonomi lainnya," ujar Wijayanto dalam keterangannya, Senin (9/6/2025).

Wijayanto juga menambahkan langkah Danantara tak bisa dilepaskan dari keprihatinan terhadap potensi dominasi asing. Ia menyatakan bahwa jika terjadi merger, kepentingan nasional harus mempunyai suara mayoritas.

“Jika merger benar-benar terjadi, maka kepentingan nasional harus mempunyai suara mayoritas, jangan sampai ekosistem yang teramat penting ini dikuasai oleh asing,” tambahnya

Dia juga berharap keterlibatan Danantara bisa menjadi sebuah solusi realistis untuk melindungi kepentingan publik, di tengah kekhawatiran atas hilangnya kendali nasional atas perusahaan teknologi strategis.

“Dalam konteks ini, keterlibatan Pemerintah melalui Danantara sebagai pemegang saham merupakan langkah paling praktis untuk memastikan kepentingan Pemerintah dan rakyat terfasilitasi,” lanjutnya.

Terakhir, Wijayanto menekankan pentingnya momentum untuk masuk ke dalam struktur kepemilikan sebelum merger difinalisasi.

“Masuk sebelum merger akan  memberikan keuntungan bagi Danantara dalam bentuk valuasi yang lebih rendah, sehingga return yang didapatkan akan jauh lebih tinggi,” pungkasnya.(lkf)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral