- istimewa
Menguak Tabir Rekam Jejak Anak Usaha Antam Pemilik Tambang Raja Ampat, Miliki Sumber Daya Nikel 314 Juta wmt
Jakarta, tvOnenews.com - Raja Ampat, belakangan ini menjadi topik pembicaraan aktivis lingkungan dan publik, bahkan elite politik. Namun, perbincangan itu bukan soal keindahannya atau membahas kepingan surga Indonesia soal Raja Ampat sebagai pusat keanekaragaman hayati laut global.
Akan tetapi, terkait tambang yang diduga mengancam kelestarian 75% dari terumbu karang terbaik dunia di kawasan Raja Ampat.
Ironisnya, yang menggarap tambang di kawasan Raja Ampat itu adalah PT Gag Nikel Raja Ampat, yang merupakan anak perusahaan PT Antam Tbk milik BUMN.
Sontak, hal ini pun menuai kritikan pedas dari aktivis lingkungan hingga elite politik.
Lantas, bagaimana rekam jejak anak perusahaan Antam tersebut?
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), perusahaan tambang yang cakupan konsesinya cukup luas adalah PT Gag Nikel.
PT Gag Nikel Raja Ampat tercatat memiliki luas wilayah izin pertambangan 13.136 hektar.
Perusahaan pemilik tambang nikel ini mendapat izin produksi pada 2017, lalu mulai berproduksi pada 2018.
Saham pemilik tambang nikel di Pulau Gag ini rupanya dikuasai PT Antam Tbk.
Di mana Antam sebelumnya adalah perusahaan BUMN, sebelum kemudian seluruh saham pemerintah dialihkan ke MIND ID yang berstatus holding BUMN pertambangan.
Kemudian, mengutip situs resminya, PT Gag Nikel adalah perusahaan pemegang kontrak karya sejak 1998.
Mulanya, saham PT Gag Nikel dimiliki oleh Asia Pacific Nickel Pty Ltd sebesar 75 persen, saham sisanya dikuasai PT Antam Tbk sebesar 25 persen.
Namun, sejak 2008, Antam mengakuisisi semua saham Asia Pacific Nickel Pty Ltd.
Dengan begitu, PT Gag Nikel sepenuhnya dikendalikan oleh Antam.
Selain itu, berdasarkan informasi di laman Kementerian ESDM, kontrak karya PT Gag Nikel terdaftar di aplikasi Mineral One Data Indonesia (MODI) dengan nomor akta perizinan 430.K/30/DJB/2017.
Dari data per 31 Desember 2018, total cadangan nikel PT Gag Nikel Raja Ampat tercatat sebesar 47,76 juta wet metric ton (wmt) yang terdiri dari 39,54 juta wmt bijih nikel saprolit dan 8,22 juta wmt bijih nikel limonit.
Jadi, tercatat total sumber daya nikel PT Gag Nikel mencapai 314,44 juta wmt yang terdiri dari 160,08 juta wmt bijih nikel saprolit dan 154,36 juta wmt limonit.