- Istimewa
31 Makam Keramat Palsu di Serang Dibongkar, Dibangun untuk Dapat Keuntungan dari Warga yang Cari Pesugihan, Ada Nama Nyi Mas Ratu Gandasari hingga Nyai Sangketa
Jakarta, tvOnenews.com - 31 Makam keramat palsu di atas tanah wakaf Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kamadean, Serang, dibongkar.
Berdasarkan keterangan dari masyarakat sekitar, terdapat satu makam tokoh masyarakat setempat di tanah wakaf tersebut.
Akan tetapi, saat ini terdapat puluhan makam yang tidak diketahui asal-usulnya dia area makam itu.
Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko menyebut 31 makam ini akhirnya dibongkar setelah Muspika dan Ketua MUI Kecamatan Petir, tokoh agama dan masyarakat melakukan musyawarah.
Dari informasi masyarakat, Condro mengatakan makam-makam palsu tersebut dibangun oleh Suhada, warga Kabupaten Karawang, yang memiliki kerabat di Desa Seuat.
"Informasinya makam-makam palsu itu dibangun oleh Suhada untuk untuk mendapatkan keuntungan dari masyarakat yang mencari pesugihan," ujar dia, Selasa (3/6/2025).
Condro mengatakan makam yang diduga palsu tersebut dibangun menggunakan bata hebel dan di batu nisannya ditulisi nama para wali seperti Syeh Antaboga, Pajajaran, Nyi Mas Ratu Gandasari, Prabu Tajimalela, Ratu Sunda Galuh, Nyai Sangketa dan lainnya.
"Selain membuat makam keramat palsu, Suhada juga membuat terowongan atau goa yang diduga untuk ritual pesugihan," kata dia.
Bukan hanya itu, kata dia, warga juga menyebut pria asal Karawang itu dianggap telah menyebarkan ajaran sesat.
"Warga juga menganggap Suhada menyebarkan ajaran sesat untuk tidak melaksanakan salat Jumat dan puasa Ramadhan," ucap dia.
Sejauh ini pihak kepolisian masih menyelidiki keberadaan Suhada.
"Keberadaan Suhada masih kita selidiki dan saat ini lokasi pemakaman telah dipasang police line. Untuk menjaga kondusifitas kamtibmas, kami juga kedepankan petugas Bhabinkamtibmas," pungkasnya. (ant/nsi)