- Istimewa
Hercules Minta Agar Tidak Suudzon, Pimpinan GRIB Jaya Itu Bongkar Sumber Duit untuk Bagi-Bagi, Ternyata dari...
“Instruksi ke jajaran di bawah, kami baru selesai rapat, memutuskan dan menginstruksikan ke jajaran, ke ketua untuk mendata ulang anggota,” kata Sekjen GRIB Jaya.
“Memastikan anggotanya siapa saja dan harus kenal baik. Tahu rumahnya, latar belakangnya, itu perintah. Setelah itu, ketua tanggung jawab ke anggotanya kalau ada anggotanya yang terindikasi tidak benar itu kami instruksikan untuk dipecat,” kata dia.
Dia menyebut aturan ini mulai berlaku di organisasinya.
“(Anggota) ada indikasi, ada bukti, ada saksi misalnya sering malak, maka akan kami hilangkan. Sudah beda aturannya sekarang,” tegas dia.
Oleh karena itu, kata Sekjen GRIB Jaya, pihaknya pun menghentikan sementara perekrutan anggota.
“Kami sementara waktu menghentikan perekrutan anggota. Jadi kami menutup orang baru masuk ke GRIB Jaya. Artinya menghentikan penerimaan orang baru untuk masuk GRIB,” jelas dia.
“Ini cara menjaga diri dari orang baru masuk, terdaftar, lalu buat ulah. Ini langkah GRIB membentengi diri. Kami kurangi orang lama yang memanfaatkan organisasi ini untuk membuah hal-hal yang melanggar hukum,” terangnya.
Lagi-lagi, Sekjen GRIB Jaya ini mengimbau untuk tidak asal sembarang merekrut orang.
“Kami jadikan momentum memperbaiki diri ke masyarakat. Kami bukan organisasi preman,” tegasnya.
Adapun saat ini Hercules dan GRIB Jaya sedang viral diberitakan imbas polemik lahan BMKG di Tangerang Selatan yang disebut-sebut dikuasai olehnya.
Namun, pihak GRIB Jaya membantahnya. Ormas tersebut menyebut ahli waris memerintahkan kepada mereka untuk menjaga lahan itu lantaran BMKG belum membayar ahli waris. (nsi)