news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Rokok.
Sumber :
  • ANTARA

Bupati Temanggung Acungi Jempol Langkah Wamenperin yang Batalkan Penyeragaman Bungkus Rokok

Bupati Temanggung Agus Setyawan mengacungi jempol kepada Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza karena tidak setuju dengan wacana penyeragaman bungkus rokok.
Selasa, 3 Juni 2025 - 12:34 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Bupati Temanggung Agus Setyawan mengacungi jempol untuk Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza yang tidak jadi menerapkan dalam penyeragaman bungkus rokok.

Agus menyatakan, rencana penyeragaman bungkus rokok yang sempat diajukan, namun akhirnya dibatalkan, merupakan langkah yang tepat. 

“Regulasi dari luar negeri tidak bisa langsung diterapkan di Indonesia. Kita memiliki kondisi sosial dan ekonomi yang berbeda,” ungkap Agus dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Agus menyoroti, sejumlah regulasi pemerintah pusat yang menekan industri hasil tembakau dan berdampak langsung pada kesejahteraan petani serta buruh di daerah penghasil tembakau, khususnya Temanggung.

Kebijakan yang terlalu ketat justru berisiko mengganggu keberlangsungan ekonomi masyarakat di daerah penghasil tembakau, khususnya Temanggung yang merupakan salah satu kabupaten penghasil tembakau terbesar di Indonesia.

Kemudian kenaikan tarif cukai secara berturut-turut yang telah terbukti menurunkan penjualan rokok legal, terutama pada pabrikan golongan satu dan dua.

Padahal, kelompok pabrikan inilah yang selama ini menyerap sebagian besar tembakau rakyat.

“Kami sepakat bahwa kesehatan penting, tapi kebijakan harus adil. Jika terlalu menekan, maka petani dan buruh yang paling terdampak,” tegasnya.

Dia menambahkan kebijakan ini telah menyebabkan menurunnya perputaran ekonomi di Temanggung dan wilayah sekitarnya secara drastis dalam tiga tahun terakhir, terutama sejak masa pandemi.

Penurunan daya beli pabrikan membuat hasil panen petani tak terserap maksimal.

Di musim panen tembakau, biasanya uang beredar di masyarakat bisa mencapai hingga Rp1,8 triliun.

Sebagai bentuk dukungan terhadap petani, Pemerintah Kabupaten Temanggung telah menyalurkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk peningkatan kualitas tembakau.

Namun, Agus menilai hal ini belum cukup. Ia mendesak pemerintah pusat agar mempertimbangkan subsidi terhadap tanaman unggulan daerah seperti tembakau, kopi, dan cabai.

Agus menyebut road map industri hasil tembakau agar juga memperhatikan industri rokok.

“Kami berharap ada keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan ekonomi. Indonesia bukan Singapura atau Australia. Industri rokok kita melibatkan banyak pihak, dari hulu ke hilir,” pungkasnya.(lkf)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral