- Tovic/Media Center Haji 2024
Klinik Kesehatan Haji Indonesia Siapkan Pos Darurat Pada Saat Pelaksaan Puncak Haji di Arafah dan Mina
Jakarta, tvOnenews.com - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) akan mendirikan pos kesehatan bagi jemaah haji pada saat pelaksanaan puncak haji di Arafah dan Mina.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Liliek Marhaendro mengatakan, pos tersebut bersifat darurat.
Dimana nantinya pos ini akan memberikan pelayanan pengecekan kesehatan saat wukuf dan mabit.
"Pos kesehatan ini akan kami adakan di Arafah dan Mina seperti tahun-tahun sebelumnya. Pos kesehatan ini sifatnya darurat. Hanya bisa memberikan pertolongan pertama maksimal 6 jam," katanya, Senin (2/6/2025).
- MCH 2024
Ia juga menerangkan, bahwa pos ini nantinya digunakan untuk melakukan pertolongan pertama bagi jemaah yang mengalami kelelahan atau sakit.
Bilamana jemaah tersebut selama enam jam tidak pulih dari sakitnya, maka petugas kesehatan haji akan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
"kami berikan pertolongan pertama maksimal enam jam. Apabila sudah pulih kami kembalikan ke tenda. Tapi untuk jemaah yang sakitnya berat dan butuh dirawat lebih dari 6 jam, maka akan kita rujuk ke RS. Prinsipnya, di pos kesehatan ini tidak ada rawat inap," terangnya.
Oleh karena itu pada saat pelaksaan puncak haji, Liliek meminta agar para jemaah membawa obat-obatan dan vitamin pribadi. Terutama bagi mereka yang menderita penyakit bawaan.
"Konsumsi dan akomodasi sudah disiapkan oleh syarikah. Jemaah nanti membawa bekal obat-obatan pribadi dan suplemen makanan yang diberikan oleh dokter," ujarnya.
Ia juga mengimbau agar para jemaah terus mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dokter agar terus menjaga kesehatan pada saat pelaksaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
"Obat dari dokter harus diminum secara teratur supaya mereka sehat untuk beribadah di Armuzna," tandasnya. (aha/muu)