- Tim Kolase tvOnenews
Tak Ingin Tutupi Lagi, Pimpinan GRIB Jaya Bongkar Tujuan Ormasnya Menduduki Lahan Sengketa BMKG: Kami Tidak Akan…
tvOnenews.com - Nama Hercules dan Ormas yang dipimpinnya, GRIB Jaya kini sedang menjadi sorotan publik. Satu per satu kasus yang melibatkan anggota ormas ini terbongkar oleh pihak kepolisian.
Salah satu kasus yang sedang hangat yaitu posko Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya yang berada di lahan sengketa BMKG dibongkar sepihak oleh aparat.
Markas ormas pimpinan Hercules yang berada di Pondok Betung, Tangerang Selatan, ini digusur oleh BMKG lantaran GRIB Jaya dinilai telah menduduki lahan secara ilegal.
Bahkan, pimpinan GRIB Jaya Tangsel ikut ditangkap oleh pihak kepolisian lantaran menyewakan lahan tersebut kepada para pedagang dengan harga yang tinggi.
Berkaitan dengan kasus tersebut, pimpinan pusat GRIB Jaya akhirnya buka suara untuk memberikan keterangan.
Dalam program acara Kontroversi, Metro TV, Sekjen GRIB Jaya, Zulfikar mengungkapkan apa yang terjadi pada di lahan sengketa tersebut.
Bahwasanya, lahan sengketa tersebut merupakan permasalahan hukum yang dihadapi oleh BMKG dan ahli waris.
Kemudian, GRIB Jaya menerima kuasa dari ahli waris untuk memperjuangkan tanah tersebut.
“Di BMKG Tangsel itu ada permasalahan hukum yang ditangani lawyer kami. Lawyer kami itu menerima kuasa dari ahli waris, jadi posisi GRIB di sana adalah penerima kuasa dari ahli waris,” ungkap Zulfikar pada tayangan program tersebut.
- kolase tim tvOnenews
Ia menjelaskan bahwa ahli waris telah berjuang selama 11 tahun untuk mempertahankan haknya dari tanah sengketa itu.
GRIB Jaya bersama para pengacara sedang mempelajari dan memperjuangkan hak ahli waris mengenai persoalan hukumnya.
“Artinya kami memperjuangkan hak-hak ahli waris dan persoalan hukumnya itu sudah berlangsung selama 11 tahun. Perjuangkan itu sudah berlangsung 11 tahun sampai hari ini. Nah, itu pun belum tuntas, belum selesai,” ujarnya.
Namun, pihaknya tidak akan membela bila anggotanya melakukan pelanggaran hukum dan mempersilahkan aparat untuk melakukan tindakan tegas.
“Apapun ceritanya, jika di situ terjadi pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anggota kami, silahkan ditegakkan hukum itu. Jika ada anggota kami yang melanggar ya harus ditindak,” jelas Sekjen GRIB Jaya itu.