news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

ILUSTRASI - Masker pencegah Covid-19.
Sumber :
  • Wirestock

Masyarakat Harap Waspada, Varian Baru Virus Penyebab Covid-19 Muncul dan Menyebar di 22 Negara

Masyarakat harap waspada, kasus penularan varian baru SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, telah ditemukan di beberapa bagian wilayah Amerika Serikat dan sejumlah negara lain.
Sabtu, 31 Mei 2025 - 09:42 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Masyarakat harap waspada, kasus penularan varian baru SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, telah ditemukan di beberapa bagian wilayah Amerika Serikat dan sejumlah negara lain.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menunjukkan varian virus yang disebut NB.1.8.1 itu telah menyebar di 22 negara termasuk China hingga per 28 Mei 2025.

WHO mengkategorikan NB.1.8.1 yang berasal dari garis keturunan Omicron JN.1 sebagai varian yang sedang dipantau.

Melansir publikasi Health pada Jumat (30/5/2025), para ahli sepakat bahwa gejala infeksi NB.1.8.1 tampak seperti infeksi virus penyebab Covid-19 yang lain.

"Tidak pernah ada yang benar-benar khas tentang semua varian ini kecuali bahwa varian Covid sebelumnya lebih mungkin membuat Anda dirawat di rumah sakit," kata William Schaffner, Profesor Penyakit Menular dan Kebijakan Kesehatan di Vanderbilt University Medical Center, dikutip pada Sabtu (31/5/2025). 

Kebanyakan orang dengan infeksi NB.1.8.1 mengalami gejala seperti demam atau menggigil, batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, kesulitan bernafas dan diare.

Para ahli menyebut kekebalan yang datang dari vaksinasi ataupun infeksi sebelumnya seharusnya bisa memberikan perlindungan terhadap infeksi NB.1.8.1.

Meski dampaknya tidak menimbulkan kekhawatiran di kalangan para ahli, namun banyak dari mereka sepakat bahwa tindakan pencegahan tetap penting untuk dijalankan untuk menghindari penularan virus NB.1.8.1.

Orang dewasa yang lebih tua, individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah maupun orang dengan gangguan kesehatan dianjurkan untuk menjalankan langkah-langkah pencegahan.

"Covid belum hilang, penyakit ini masih menyebabkan sekitar 300 kematian di seluruh negeri setiap minggu. Jadi penyakit ini masih merupakan infeksi yang perlu diperhatikan dan penyakit ini mempengaruhi orang-orang dalam kelompok berisiko tinggi," ujarnya. (ant/nsi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral