- Antara
Prabowo Serukan ASEAN Kompak Hadapi Gejolak Dunia, Dukung Timor Leste dan Papua Nugini Jadi Anggota Penuh
Jakarta, tvOnenews.com — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyerukan pentingnya memperkuat kohesivitas dan sentralitas ASEAN dalam menghadapi berbagai dinamika geopolitik global.
Penegasan itu disampaikan dalam sesi pleno dan retreat hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Senin (26/5/2025).
“Di rapat pleno tadi yang menjadi pembahasan adalah mengenai community building ASEAN, antara lain dibicarakan mengenai posisi ASEAN pada saat ini. Kemudian bagaimana ASEAN memandang semua dinamika geopolitik dan bagaimana ASEAN harus bisa menghadapi dinamika tersebut,” kata Menteri Luar Negeri, Sugiono, dalam keterangan tertulis, Selasa (27/5/2025).
Menlu menuturkan bahwa seluruh pemimpin negara anggota ASEAN sepakat untuk menjaga sentralitas dan kekompakan kawasan dalam menjawab tantangan dunia. ASEAN dinilai harus mampu menjadi kekuatan yang dinamis, adaptif, namun tetap berakar pada kepentingan kolektif anggotanya.
“Kemudian juga tadi dibahas mengenai keharusan negara-negara ASEAN untuk meningkatkan kohesivitas dan kekompakan sehingga kita benar-benar bisa menjadi kekuatan regional yang diperhitungkan,” lanjutnya.
Menlu juga menekankan bahwa ASEAN memiliki kekuatan besar yang harus dimanfaatkan optimal, termasuk populasi besar dan berbagai komoditas unggulan yang bisa saling diperdagangkan antarnegara anggota.
“Kita juga punya berbagai komoditas yang bisa saling diperdagangkan dan ini merupakan satu kekuatan ekonomi sendiri yang kalau dilihat secara jumlah mungkin lebih besar daripada kawasan-kawasan lain di belahan dunia yang lain,” ucapnya.
Dalam forum itu, Presiden Prabowo turut menyatakan dukungannya terhadap keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN. Secara politik, seluruh negara anggota sepakat untuk mengakomodasi masuknya Timor Leste sebagai anggota tetap.
“Diharapkan pada KTT ASEAN yang ke-47 nanti Timor Leste resmi menjadi anggota tetap, anggota penuh dari ASEAN,” ungkap Menlu.
Tak hanya itu, Presiden Prabowo juga menyampaikan dukungan terhadap keanggotaan Papua Nugini di ASEAN, mengingat negara tersebut telah mengajukan diri sejak 2018.
“Seperti juga disampaikan Papua Nugini juga telah mengajukan diri sebagai anggota ASEAN sejak tahun 2018 kalau saya tidak salah suratnya dikirimkan. Dan kemudian tadi Pak Prabowo juga menyampaikan dalam intervensinya,” ujar Menlu Sugiono.