news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kadiv TIK Mabes Polri, Irjen Slamet Uliandi.
Sumber :
  • Istimewa

Menuju Indonesia Emas 2045, Polri Dorong Transformasi Digital Berbasis AI

Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Div TIK) Polri melakukan penguatan transformasi digital berbasis AI dalam koridor Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.
Senin, 26 Mei 2025 - 23:10 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Div TIK) Polri melakukan penguatan transformasi digital berbasis AI dalam koridor Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045. 

Dalam Rakernis Div TIK 2025, kepolisian tengah mengadaptasi Artificial Intelligence (AI) dalam sistem Command Center antara Mabes Polri dengan satuan kewilayahan.

Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Kadiv TIK) Mabes Polri, Irjen Slamet Uliandi mengatakan integrasi AI dalam Command Center Polri mencakup 26 Polda dan 36 Polres.

"Integrasi data merupakan upaya untuk mendukung Predictive Policing melalui analisis data historis kejahatan yang memungkinkan kita memetakan potensi gangguan keamanan sebelum terjadi. Selain itu, akan berdampak pada kecepatan dan ketepatan waktu respon terhadap laporan masyarakat," kata Slamet, Jakarta, Senin (26/5/2025).

Slamet mengungkapkan video analitik cerdas berbasis machine learning dari CCTV dan kamera yang melekat pada polisi saat bertugas di lapangan.

"Hasil analitik ini dapat mengungkap deteksi otomatis terhadap pola anomali, termasuk potensi fraud, kerumunan massa, hingga pelanggaran lalu lintas," ungkapnya.

Slamet menegaskan transformasi teknologi berbasis AI tetap dalam koridor human centered design. 

Hal ini ia terapkan sebagai prinsip bahwa teknologi melayani manusia, bukan manusia memberi feeding teknologi.

"Transformasi digital mensyarakatkan literasi digital masyarakat pengguna, baik kepolisian maupun masyarakat sebagai subjek pemolisian," katanya.

Tak hanya itu, kata Slamet, upaya transformasi digital yang tengah ditempuh Polri melalui Div TIK direalisasikan melalui beberapa langkah, yakni penguatan infrastruktur digital, adopsi AI yang berlandaskan hukum, peningkatan kapasitas SDM, kolaborasi lintas sektor, dan inovasi berbasis kebutuhan publik.

"Rakernis Div TIK 2025 menjadi momentum penting untuk menyelaraskan visi Polri dengan arah pembangunan nasional. Transformasi digital membutuhkan dukungan anggaran dan kebijakan yang proporsional dengan pengelolaan yang berlandaskan prinsip kehati-hatian atau prudent," kata Slamet.

"Transformasi digital bukanlah pilihan, melainkan keharusan. Hari ini data merupakan 'minyak' baru dalam perekonomian, dimana AI merupakan mesin penggeraknya. Tantangannya adalah memastikan teknologi yang dikembangkan memenuhi aspek inklusif, aman, dan bermanfaat," pungkasnya. (raa)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral