GRIB Jaya dan Hercules Makin Terpojok Buntut Sengketa Lahan dengan BMKG, Istana Buka Suara: Teman-Teman, Jangan...

Hasan juga kembali mengingatkan agar publik tidak menyamaratakan semua ormas dengan tindakan premanisme.

“Lagi-lagi saya ingin mengatakan kepada teman-teman, jangan terlalu mudah menggunakan istilah ormas. Karena ormas ini ada undang-undangnya, mereka dibolehkan untuk berdiri, dan banyak sekali ormas. Kalau kita menggunakan istilah ormas, maka kita akan memukul rata semua organisasi. Organisasi yang sebagian besar itu tidak melakukan premanisme,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, BMKG melaporkan GRIB Jaya ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penguasaan aset tanah milik negara seluas 127.780 meter persegi di kawasan Tangsel.

Lahan tersebut rencananya digunakan untuk proyek pembangunan Gedung Arsip BMKG yang dimulai sejak 2023, namun terganggu akibat persoalan tersebut.

GRIB Jaya diketahui merupakan organisasi yang dipimpin Rosario de Marshall alias Hercules. 

Sementara itu, pihak anak buah Hercules menyebut mereka hanya membantu warga yakni ahli waris yang tanahnya akan direbut oleh BMKG.

Menurut pihak ahli waris, mereka adalah pemilik sah lahan itu karena memiliki surat girik resmi dari kelurahan. (agr/iwh)