- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Blok M Jadi Beranda ASEAN, Gubernur Pramono Ungkap Lonjakan Penumpang dan Rencana 7 Trayek Baru
Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan kawasan Blok M akan disulap menjadi “berandanya ASEAN” dengan penggabungan tiga taman sekaligus serta penguatan konektivitas transportasi antarwilayah Jabodetabek.
“Jadi Blok M itu akan menjadi berandanya ASEAN, maka kemudian kenapa tiga taman kita gabungkan satu, teman-teman sudah saya jelaskan yaitu Ayodha, Langsat, dan Leuser,” ujar Pramono, di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, dikutip Senin (26/5/2025).
Ia juga mengungkap bahwa Taman Literasi di kawasan tersebut akan dibuka 24 jam guna mendukung aktivitas warga yang semakin tinggi di Blok M.
“Sekarang ini saya monitor yang kemarin kita buka dari PIK 2 ke Blok M antusiasmenya tinggi banget. Semuanya saya terkejut ya termasuk Alam Sutra ke Blok M hariannya sekarang averagenya sudah 4500 padahal targetnya hanya 2000. Bekasi, Vida Bekasi ke Cawang juga jauh di atas target,” jelasnya.
Lonjakan minat warga menggunakan layanan transportasi publik menuju Blok M disebutnya sebagai bukti keberhasilan awal program Transjabodetabek yang telah diluncurkan sebelumnya. Oleh karena itu, Pemprov DKI akan terus memperluas trayek antarkota.
“Sebentar lagi kita akan buka yang baru dari Depok nanti akan ke Kuningan dan juga ada yang dari Tangerang Selatan bukan lewat jalur yang sudah ada, tapi jalur baru, akan ke Blok M juga,” ungkap Pramono.
Menanggapi kebutuhan dari wilayah lain di Jakarta, ia menambahkan rencana pembukaan trayek untuk kawasan Timur dan Barat ibu kota.
“Nah, ada pertanyaan bagaimana dengan Jakarta Timur, Jakarta Barat dan sebagainya tetap kita akan buka termasuk Bekasi yang menyusur Jakarta Timur kita akan buka masuk,” ujarnya.
Pemprov DKI saat ini sedang mematangkan lokasi hub transportasi baru sebagai titik simpul konektivitas.
“Nanti kita akan punya hub baru apakah di Lapangan Banteng, apakah di Kuningan, sekarang sedang kita godok untuk segera diputuskan,” tambahnya.
Pramono memastikan bahwa hingga akhir Juli atau paling lambat pertengahan Agustus 2025, Jakarta akan memiliki tujuh trayek baru untuk mendukung sistem transportasi regional yang lebih terintegrasi.
“Tapi yang jelas sampai dengan bulan Juli akhir paling lama pertengahan Agustus, Jakarta akan mempunyai dari awal yang sudah diresmikan 7 trayek baru,” tegasnya. (agr/nba)