news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Dai Inspiratif Pemenang Anugerah Syiar Ramadhan 2025.
Sumber :
  • Ist

Ini Profil 3 Dai Inspiratif Pemenang Anugerah Syiar Ramadhan 2025

Tiga dai yang mengabdi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) menerima penghargaan dari Kementerian Agama (Kemenag) dalam ajang Anugerah Syiar Ramadan (ASR) 2025 di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Minggu, 25 Mei 2025 - 12:01 WIB
Reporter:
Editor :

“Saya tidak ingin mereka hanya mendengar ceramah, tetapi juga merasakan manfaat kehadiran dai dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Di ujung timur Indonesia, tepatnya di Kabupaten Keerom, Papua, Atropal Asparina (32) menjalankan tugas dakwah di tengah suasana siaga. Selama Ramadan lalu, TNI menginstruksikan masyarakat untuk tidak melakukan takbiran keliling, pemukulan beduk, atau kegiatan lain menjelang Idulfitri, demi menjaga keamanan.

Meski kondisi darurat, Atropal tidak surut langkah. Ia tetap berpindah dari satu masjid ke masjid lainnya, menyampaikan ilmu fikih dan membina masyarakat. Salah satu fokusnya adalah edukasi pengurusan jenazah.

“Di sana, angka kematian ibu hamil dan anak tinggi karena malaria. Tapi harga kain kafan bisa sampai satu juta rupiah. Saya berusaha menghubungkan Dompet Dhuafa Papua dengan Jawa untuk membantu pengadaan kain kafan,” ungkapnya.

Abdul Latif (37) berasal dari Banten, tetapi dakwah membawanya ke Desa Wayabula, Pulau Morotai, Maluku Utara. Di wilayah ini, ia mendapati kebutuhan keagamaan masyarakat lebih bersifat spiritual daripada ritual.

Setelah berdialog dengan tokoh adat dan pemerintah setempat, Latif memilih pendekatan tasawuf. Ia memperkenalkan konsep Al-Qur’an sebagai obat, baik untuk jiwa maupun kehidupan sosial.

“Di sini, masyarakat sangat merespons pendekatan yang menenangkan dan menyentuh batin. Mereka membutuhkan kedamaian,” tuturnya.

Latif berharap jumlah dai yang ditugaskan ke wilayah 3T bisa terus ditambah. “Kalau tahun ini ada seribu dai, mudah-mudahan tahun depan lebih banyak lagi. Masyarakat sangat membutuhkan kehadiran mereka,” tandasnya.

Program Dai 3T merupakan program pengiriman pendakwah yang rutin digelar Kemenag selama Ramadan, bertujuan meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, memperkuat harmoni masyarakat berbasis nilai agama dan kearifan lokal. Program ini telah berjalan sejak 2022 dengan jumlah dai yang terus meningkat setiap tahun. Pada 2022, Kemenag mengirim sebanyak 8 dai, meningkat menjadi 50 dai pada 2023, dan 500 dai pada 2024. Di 2025, Kemenag mengirimkan 1.000 dai ke wilayah 3T di 35 provinsi. (ebs)

 

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral