- Istimewa
Kemensos: Pengkajian Penganugerahan Gelar Pahlawan Soeharto Hampir Rampung, Keputusan Ada di Tangan Istana
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Sosial (Kemensos) hampir menyelesaikan pengkajian terhadap pemberian gelar pahlawan nasional terhadap sejumlah tokoh, termasuk Presiden RI ke-2 Soeharto.
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI Agus Jabo Priyono menjelaskan, pengkajian ini akan diselesaikan dalam waktu dekat setidaknya akhir Mei 2025.
"Di akhir bulan Mei ini, mestinya pengusulan dari daerah ya, yang diteken oleh gubernur segala macam sudah final," kata Agus, Sabtu (24/5/2025).
Setelah itu, beberapa kali sidang di tim ad hoc akan digelar dengan tujuan melakukan asesmen, kajian, sampai penelitian lanjutan terkait siapa saja yang berhak mendapatkan gelar pahlawan.
Nama-nama yang terpilih nantinya akan diajukan ke Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan di Istana Negara.
Ia menjelaskan, pihak Kemensos hanya memberikan usulan, untuk kemudian diputuskan di Istana.
"Jadi Kementerian Sosial hanya mengusulkan saja, keputusannya tetap nanti di Istana," katanya menjelaskan.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan dari Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih, ada 10 nama yang masuk dalam daftar usulan calon Pahlawan Nasional 2025.
Nama-nama tersebut antara lain adalah Abdurrahman Wahid (Jawa Timur), Soeharto (Jawa Tengah), Bisri Sansuri (Jawa Timur), Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah), Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh), dan Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat).
Sementara itu, terdapat empat nama baru yang diusulkan tahun ini, yaitu Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali), Deman Tende (Sulawesi Barat), Midian Sirait (Sumatera Utara), dan Yusuf Hasim (Jawa Timur). (ant/iwh)