- Antara
Miris! Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Alami Trauma Mendalam: Korban Ketakutan dengan Pakaian Berwarna Cokelat
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Nusa Tenggara Timur (NTT), Veronica Ata mengungkap kondisi anak-anak yang menjadi korban pencabulan oleh mantan Kapolres Ngada, NTT, AKBP Fajar Lukman Widyadharma Sumaatmaja.
Veronica yang juga sebagai kuasa hukum korban mengatakan kondisi korban sekarang mulai berangsur pulih.
Namun, mereka mengalami trauma berat. Bahkan, ada korban yang sangat ketakutan ketika bertemu polisi yang memakai seragam cokelatnya.
“Kondisi korban saat ini berangsur pulih. Namun demikian sejak awal sebenarnya korban itu sangat trauma, mereka ketakutan, kemudian ketika melihat oknum yang berpakaian berwarna cokelat, ketakutan,” ungkap Veronica di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (22/5/2025).
Veronica mengatakan kondisi korban juga sering menangis hingga tidak mau makan. Kemudian, korban yang berusia 13 tahun dan 16 tahun mengalami ketakutan dan lari ketika bertemu orang.
Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) APIK NTT, Ansy Damaris Rihi Dara, mengatakan saat ini para korban masih mendapat layanan psikologis untuk memulihkan traumanya.
Tak hanya itu, keluarga korban juga mendapat pemulihan kondisi psikologisnya agar sembuh dari trauma.
“Selaim proses hukum yang dikawal, tapi juga konteks pemulihan korban itu diikuti dengan pemulihan dari orang tua korban,” jelas Ansy dalam kesempatan yang sama.
“Karena dalam proses ini yang harus dipulihkan tidak cukup hanya korban, ada orang tua ataupun keluarga yang juga mengalami trauma seperti itu dari kasus ini,” pungkasnya. (saa/raa)