- Istimewa
Anggota DPRD Jabar Sebut Penanganan Darurat Pengangguran di Jawa Barat Belum Maksimal, Syahrir Beberkan Sebabnya
"Jadi, untuk mengatasi masalah ini, sinergitas antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar dan Pemprov Jabar sangat penting. Diperlukan kekompakan termasuk seluruh stakeholder untuk bersama mengatasi permasalahan ketenagakerjaan," ujar Syahrir.
DPRD Jabar dan Pemprov Jabar dapat bekerja sama dalam membuat kebijakan yang mendukung upaya mengatasi pengangguran.
Kebijakan ini dapat berupa peraturan daerah, program-program pelatihan kerja, dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun pengembangan ekonomi kreatif.
"Kami telah banyak menelurkan Perda dan ini harus segera dijalankan serta dimaksimalkan Pemprov," katanya.
Selain itu, Syahrir menegaskan, DPRD Jabar terus mengawasi pelaksanaan kebijakan yang dibuat oleh Pemprov dalam mengatasi pengangguran. Pengawasan ini lebih diefektifkan dengan melakukan evaluasi program-program yang dilaksanakan.
Syahrir pun mengajak semua pihak untuk kerja nyata dan terstruktur dari Pemprov Jabar maupun Pemprov lainnya, sehingga bukan sebatas memviralkan pekerjaan seorang kepala daerah, namun paling penting menuntaskan persoalan atau masalah yang diramaikan itu.
"Ada beberapa cara menghadapi pengangguran di Jabar ini, semisal pengembangan program pelatihan kerja, pemberdayaan UMKM dan koperasi merah putih, pengembangan infrastruktur, kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, serta pengembangan sektor pariwisata," ujarnya.(*)