- dok.Istimewa Julio Trisaputra
Hercules Tobat? Mantan Preman Tanah Abang Akhirnya Melunak Usai Ditelepon Orang yang Ditakuti, Sosoknya Ternyata...
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum GRIB Jaya Hercules tengah menjadi sorotan usai perseteruannya dengan sejumlah purnawirawan TNI.
Perselisihan bermula saat Hercules menyebut Letjen TNI (Purn) Sutiyoso sebagai 'bau tanah' karena merasa tak terima ormas dan premanisme disinggung.
Pernyataan Hercules itu jelas membuat sejumlah purnawirawan TNI seperti Gatot Nurmantyo dan Yayat Sudrajat geram. Tak hanya itu, para advokat pun turut meminta agar Ketum GRIB Jaya itu diberi tindakan tegas.
Hercules sebenarnya sudah meminta maaf kepada Sutiyoso. Namun tampak publik sudah terlanjur marah dan semakin mengecam mantan preman Tanah Abang itu.
Namun belakangan, Hercules perlahan mulai melunak usai dihubungi oleh Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman.
Dudung pun meminta Hercules juga meminta maaf juga kepada Gatot Nurmantyo, Yayat Sudrajat, dan para purnawirawan TNI.
Hal ini menunjukkan bahwa ada beberapa orang yang sangat dihormati Hercules, selain Prabowo Subianto tapi juga Dudung Abdurachman yang begitu mudahnya berkomunikasi dengan Ketum GRIB Jaya itu.
Namun, secara jujur, pria asal Timor Timur itu buka-bukaan momen dirinya pernah merasa ketakutan.
Mulanya ia menegaskan bahwa ormas yang dipimpinnya itu tidak kebal hukum dan siap mendapatkan hukuman jika memang salah.
"GRIB Tidak kebal hukum. Kalau salah, saya minta saya ditangkap, buat contoh kepada masyarakat," katanya, dikutip dari YouTube GRIB TV, Sabtu (17/5/2025).
Dirinya kemudian mencontohkan ia pernah merasa ketakutan ketika menunggak tiga hari bayar utang kredit mobil.
- Kolase tvOnenews/Cepi Kurnia & Instagram/@gribjaya_id
"Saya kredit mobil aja, kalau telat tiga hari, dari showroom telepon aja udah ketakutan. Baru tiga hari saya sudah ketakutan," kisahnya, disambut tawa anggota GRIB yang lain.
Istrinya pun lalu mengingatkan bahwa keterlambatan itu hanya berlangsung tiga hari dan bisa segera dibayar.
Namun, Hercules tetap merasa khawatir karena merasa utang adalah tanggung jawab yang harus dibayar.
"Saya juga punya utang di bank juga, tapi saya komitmen. Begitu jatuh tempo, saya sudah ketakutan (untuk segera membayar)," katanya lagi.
Ia pun menegaskan bahwa dirinya menyadari bahwa hukum adalah panglima tertinggi di Indonesia.
Oleh karenanya, jika memang ada kesalahan maka ia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat untuk menyelesaikannya. (iwh/nba)