- Istimewa
Acara ICEE Digelar, China-Indonesia Perkuat Kolaborasi Strategis di Sektor Batubara dan Energi
Jakarta, tvOnenews.com – Acara Indonesia Coal and Energy Expo (ICEE) 2025 resmi dibuka hari ini di Jakarta, menandai dimulainya babak baru dalam kemitraan strategis antara Indonesia dan Tiongkok di sektor batubara dan energi.
Acara ini mempertemukan ratusan pemimpin industri, pejabat tinggi pemerintah, serta perwakilan internasional untuk membahas masa depan energi bersih dan transformasi industri yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Sun Shangbin, Ketua China Chamber of Commerce in Indonesia, menyoroti pentingnya memperkuat kerja sama bilateral di tengah pergeseran global menuju energi bersih.
“Batubara masih menjadi sumber energi utama dunia dan berperan penting dalam pembangunan ekonomi. Namun, dengan meningkatnya perhatian terhadap keberlanjutan dan perlindungan lingkungan, industri ini berada pada titik transisi menuju pemanfaatan yang lebih bersih dan efisien,” ujarnya.
Ia juga menekankan potensi besar sinergi antara Indonesia dan Tiongkok. Dengan sumber daya batubara yang melimpah di Indonesia dan keunggulan Tiongkok dalam teknologi energi dan peralatan industri, kolaborasi kedua negara dinilai dapat mempercepat pengembangan industri, inovasi teknologi, serta pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami menyambut baik semakin banyak perusahaan Tiongkok yang berinvestasi dan bermitra dengan perusahaan lokal Indonesia,” tambahnya.
ICEE 2025 menghadirkan pameran yang mencakup seluruh rantai industri batubara dan energi, mulai dari teknologi clean coal, smart mining, hingga solusi low-carbon dan renewable energy.
Acara ini akan berlangsung selama tiga hari dan diharapkan menjadi platform penting untuk transfer teknologi, pertukaran pengetahuan, dan perluasan jaringan bisnis global.
Tahun ini juga menjadi momen istimewa dengan peringatan 20 tahun berdirinya China Chamber of Commerce in Indonesia, yang kini memiliki hampir 600 anggota dari 12 sektor industri.
Selama dua dekade terakhir, kamar dagang ini telah berperan penting dalam memperkuat hubungan ekonomi bilateral dan mendukung investasi di sektor strategis seperti pertambangan, metalurgi, dan energi baru.
Dalam wawancara terpisah, Dr. Siti Sumilah Rita Susilawati, Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, menyampaikan bahwa ketegangan geopolitik antara Tiongkok dan Amerika Serikat saat ini tidak berdampak signifikan terhadap ekspor batubara Indonesia.