news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Sumber :
  • IST

Menko Zulhas Optimistis Kopdes Merah Putih Jadi Solusi Atasi Sampah & Masalah Kesehatan di Desa

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) optimistis Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih bisa selesaikan masalah akses puskesmas yang jauh dan sampah di desa.
Kamis, 15 Mei 2025 - 21:23 WIB
Reporter:
Editor :

Bandung, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) optimistis Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih bisa selesaikan masalah akses puskesmas yang jauh dan sampah di desa. Pasalnya, Kopdes Merah Putih bakal didorong agar dapat terintegrasi dengan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) hingga pengolahan sampah. 

"Sudah ada 30 ribuan Poskesdes jadi nanti tinggal diintegrasikan dengan Kopdes Merah Putih. Ada lagi 20 ribu Pustu (Puskesmas Pembantu). Jadi kalau digabung 50 ribu desa itu sudah punya (layanan kesehatan)," kata Zulhas saat  meninjau sejumlah  Poskesdes dan Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Desa Cangkuang Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/5/2025).

"Sehingga nanti desa itu kalua ada masalah kesehatan langsung selesai. Kalau berat baru ke kota," sambungnya.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Ketua Umum PAN ini juga turut memberikan pujian kepada Desa Cangkuang Wetan karena mampu mengolah sampah dengan baik.

"Desa ini hebat, sekarang sudah ada incinerator sederhana," tuturnya.

Incinerator merupakan teknologi yang mampu membakar limbah padat yang bertujuan untuk mengurangi volume sampah. Menurutnya, penerapan teknologi tersebut bisa mengatasi masalah sampah satu kecamatan. Bahkan penerapan teknologi itu di desa tersebut bisa mengelola sampah 20 ton sampai 30 ton.

Tak hanya itu, penerapan teknologi pada desa tersebut juga mampu menghasilkan kompos hingga tepung maggot. Tepung maggot ini lah yang bisa dimanfaatkan sebagai makan ternak dan kompos untuk sektor perkebunan. Tak hanya itu, teknologi tersebut juga mampu menyulap sampah menjadi sumber energi listrik. 

"Modal Rp 400 juta, mereka ini satu kecamatan ini bisa menyelesaikan sampah. Jadi desa ini termasuk maju, hebat," tutupnya. (ebs)


“Baru sekarang ini infonya ada, ternyata minyak telon itu tidak direkomendasikan ahlinya. Bahkan baby powder itu dilarang. Jadi dulu (12 tahun lalu) dan sekarang itu ada perbedaan yang aku harus adaptasi gitu,” katanya.

“Dulu kalo punya anak pake minyak telon, pake baby powder. Sekarang, ibu-ibu jaman sekarang sudah well educated terhadap ingredients skincare. Jadi sekarang kita mau beli sesuatu itu cek dulu, bahan-bahannya apa. Itu latar belakang saya mengembangkan Bebiotic,” ucapnya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral