news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kepulan asap membumbung tinggi akibat ledakan amunisi yang menewaskan 13 orang di pantai kawasan Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/25/2025)..
Sumber :
  • ANTARA/Dokumentasi Pribadi

TNI AD Mendadak Hentikan Sementara Investigasi Kasus Ledakan di Garut, Ini Biang Keladinya

TNI Angkatan Darat menghentikan sementara investigasi kasus ledakan amunisi milik TNI AD di Garut, Jawa Barat. Simak informasi selengkapnya.
Selasa, 13 Mei 2025 - 12:34 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - TNI Angkatan Darat menghentikan sementara investigasi kasus ledakan amunisi milik TNI AD di Garut, Jawa Barat.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa (13/5/2025).

"Penyisiran dan investigasi di lapangan menjelang gelap dihentikan oleh tim investigasi, dan rencana pagi ini dilanjutkan kembali," kata Brigjen TNI Wahyu.

Sebelumnya, investigasi itu dilakukan setelah peristiwa nahas terjadi pada Senin (12/5/2025).

Kadispenad menyebutkan investigasi sejak kemarin hingga hari ini meliputi beberapa hal, di antaranya memeriksa lokasi terjadinya ledakan hingga memeriksa beberapa pihak yang terlibat dalam pemusnahan amunisi tersebut.

Kendati demikian, Brigjen TNI Wahyu belum bisa menjelaskan secara detail hasil penyelidikan sementara yang telah didapat TNI AD.

Adapun, Kadispenad mengungkapkan peristiwa nahas itu terjadi ketika TNI AD melakukan pemusnahan amunisi. 

Pemusnahan ini oleh jajaran Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) pukul 09.30 WIB.

"Pada awal kegiatan secara prosedur telah ada pengecekan terhadap personel maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakan. Semuanya dinyatakan dalam keadaan aman," kata Brigjen TNI Wahyu.

Personel lantas buat dua lubang sumur untuk dimasukkan amunisi milik TNI AD yang akan dimusnahkan.

Setelah lubang tersebut dibuat, kemudian dimasukkan amunisi yang akan dimusnahkan, lalu lubang tersebut diledakkan oleh personel TNI AD dengan detonator.

"Peledakan di dua sumur ini berjalan dengan sempurna dalam kondisi aman," kata Brigjen TNI Wahyu.

Setelah itu, personel mengisi satu lubang yang telah disiapkan untuk menghancurkan detonator yang sebelumnya dipakai untuk meledakkan dua lubang sumur.

Detonator itu dimasukkan ke dalam lubang, untuk dimusnahkan dengan cara yang sama dengan pemusnahan amunisi sebelumnya.

"Saat tim penyusun amunisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut, secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang," terang Kadispenad.

Ledakan tersebut menyebabkan 13 orang meninggal dunia. Dari 13 orang itu, empat orang merupakan anggota TNI dan lainnya warga sipil.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral