- ANTARA/Heru Suyitno
Arti dan Makna Waisak, Hari Besar Keagaaan Umat Buddha
Jakarta, tvOnenews.com - Tanggal 12 Mei 2025, diperingati sebagai Hari Raya Waisak 2569 BE, hari besar keagamaan umat Buddha yang dirayakan secara global.
Hari Raya Waisak (juga dikenal sebagai Vesak atau Visakha Puja) merupakan hari suci yang sangat penting bagi umat Buddha di seluruh dunia.
Apa makna dari Hari Raya Waisak? Simak ulasan berikut.
Disclaimer: artikel ini ditulis dengan menggunakan analisa Artificial Intelligence (AI) yang disiarkan setelah melalui penganalisaan ulang.
Waisak, secara falsafah Biddha memperingati tiga peristiwa utama dalam kehidupan Siddhartha Gautama, sang Buddha, yang semuanya diyakini terjadi pada hari yang sama:
Pertama, Waisak memperingati peristiwa 'Kelahiran Pangeran Siddhartha Gautama'
Kedua, peristiwa Pencerahan (Bodhi), yakni ketika Siddhartha mencapai pencerahan dan menjadi Buddha di bawah pohon Bodhi.
Dan ketiga, Parinibbana (wafatnya Buddha), saat Buddha mencapai nirwana terakhir, mengakhiri siklus kelahiran dan kematian.
Sedangkan Makna Hari Raya Waisak terinci atas:
Refleksi Diri dan Spiritualitas: Umat Buddha merenungkan ajaran Buddha, memperkuat niat untuk menjalani hidup dengan welas asih, tanpa kekerasan, dan dengan kebijaksanaan.
Pembersihan Batin: Momentum untuk melepaskan keserakahan, kebencian, dan kebodohan batin melalui meditasi dan perbuatan baik.
Perbuatan Baik: Waisak juga menjadi kesempatan untuk berdana, memberi makanan kepada biksu, dan membantu sesama sebagai bentuk kebajikan.
Pencerahan dan Harapan: Simbol harapan bahwa setiap makhluk hidup dapat mencapai kebahagiaan sejati dan pencerahan seperti Buddha.
Perayaan Waisak di berbagai negara biasanya melibatkan upacara keagamaan di vihara, meditasi bersama, pelepasan burung atau hewan sebagai simbol pembebasan, serta pawai lilin.
(vsf)