news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Konferensi pers terkait laporan Ijazah Palsu Jokowi oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirpitidum) Mabes Polri Brigjen. Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro di Mapolresta Surakarta..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Mahfira Putri

Polisi Bergerak Periksa 31 Saksi Beserta Dokumen atas Dugaan Kasus Ijazah Palsu Jokowi

Polisi periksa dokumen terkait laporan Ijazah palsu Jokowi Widodo. Dokumen yang diperiksa diantaranya ijazah, dokumen saat Jokowi mendaftar di UGM dan lainnya.
Kamis, 8 Mei 2025 - 15:49 WIB
Reporter:
Editor :

Sragen, tvOnenews.com - Polisi periksa sejumlah dokumen terkait laporan Ijazah palsu Jokowi Widodo.

Dokumen yang diperiksa diantaranya ijazah, dokumen saat Jokowi mendaftar di UGM dan lainnya.

Hal itu disampaikan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirpitidum) Mabes Polri Brigjen. Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro saat konferensi pers di Mapolresta Surakarta, Kamis (8/5/2025).

Selain itu kepolisian juga memeriksa sebanyak 31 saksi-saksi terkait kasus ini.

Saksi-saksi itu dari teman SMA hingga teman semasa kuliah Jokowi.

Djuhandhani mengatakan dalam proses penyidikan ini, pihaknya melaksanakan sejumlah kegiatan di wilayah Jogja dan Surakarta.

Hal ini dilakukan karena sejumlah saksi yang diperiksa ialah rekan-rekan Jokowi yang berada di Solo maupun Jogja.

Selain itu juga mempermudah proses pemeriksaan dokumen di UGM.

"Selama satu bulan ini kami melakukan penyelidikan di wilayah Jogja dan Surakarta. Kegiatan kami untuk mengambil sampel pembanding, di mana kita memerlukan sampel pembanding untuk uji labfor," kata Djuhandhani.

Dari semua dokumen itu pihaknya akan menguji secara scientific laboratories.

Hasil tersebut diharapkan akan segera menentukan kepastian hukum.

"Kita akan melakukan scientific laboratories, dimana hasilnya tidak akan terbantahkan seperti apa, kita masih menunggu hasil yang dilaksanakan oleh laboratorium forensik," imbuh dia.

Di samping uji lapfor ataupun menguji dokumen-dokumen, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 31 saksi.

Saksi tersebut diantaranya teman kuliah, teman SMA dan lainnya.

Ia mengatakan saat ini masih dalam proses penyelidikan.

Proses ini akan menentukan kepastian hukum apa yang dilaporkan.(uti/lkf)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral