- Istimewa
KPK Diharapkan Telusuri Dugaan Korupsi di Proyek Dam Boreng Lumajang
Jakarta, tvOnenews.com - Puluhan orang mengatasnamakan Solidaritas Pemuda Mahasiswa Merah Putih (SPM Merah Putih) mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (6/5/2025).
Mereka datang membawa dengan membentanhkan spanduk dan sambil berorasi di atas mobil sound.
Koordinator aksi SPM Merah Putih, Bagoes menyebut proyek Dam Boreng masih belum tuntas sudah diresmikan oleh Pemprov.
“Proyek yang semestinya rampung terlebih dahulu sebelum peresmian ternyata diresmikan sebelum penyelesaiannya 100%," ujar Bagoes dalam keterangannya, Rabu (7/5/2025).
Hal ini, menurut pihak yang berkepentingan, menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara rencana awal dan kenyataan di lapangan.
Proyek pembangunan Dam Boreng yang diresmikan oleh Gubernur Khofifah pada beberapa waktu lalu kini mendapat perhatian serius dari SPM Merah Putih.
Proyek yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 13,1 miliar dari APBD Provinsi Jawa Timur, diharapkan dapat mengairi 306 hektar sawah yang ada di Lumajang.
Namun, kenyataannya dam tersebut hanya mampu mengairi kurang dari 30 hektar sawah, yang menyebabkan kerugian besar bagi para petani setempat.
“Pembayaran penuh kepada kontraktor dilakukan sebelum proyek selesai, ini jelas mempengaruhi kualitas pengerjaan,” tambah Bagoes.
Menurutnya, tindakan tersebut berpotensi menandakan adanya penyalahgunaan anggaran atau korupsi dalam pengelolaan proyek ini.
Selain tidak tercapainya target pengairan yang diharapkan, banyak petani yang kini menghadapi kenyataan pahit lantaran sawah mereka tidak mendapatkan suplai air dari Dam Boreng.
Beberapa di antaranya bahkan harus mencari cara alternatif seperti pengeboran air secara mandiri untuk mengairi lahan mereka.
Sementara itu, sebagian lahan malah dialihfungsikan dan terbengkalai karena tidak dapat diolah akibat kekurangan air.
Fenomena ini semakin memunculkan kecurigaan dari SMP Merah Putih terdapat indikasi dugaan korupsi, adanya permainan di balik proyek ini.
“Warga berharap mendapat manfaatnya justru menjadi korban. Kami meminta agar KPK segera turun tangan untuk mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan anggaran dan potensi korupsi dalam proyek ini,” terang Bagoes.
Solidaritas Pemuda Mahasiswa Merah Putih mendesak KPK segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap proyek Dam Boreng.
Dalam pernyataan resminya, mereka juga meminta agar dua pejabat terkait, yaitu Baju Trihaksoro, Kepala Dinas dan Fauzy Nasruddin, Sekretaris Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (PU SDA) Jawa Timur segera dipanggil untuk diperiksa sebagai bagian dari upaya transparansi dan akuntabilitas proyek ini.