news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Oknum Polisi Bondowoso Dorong Basarnas hingga Jatuh dan Kasari wartawan Saat Evakuasi Pendaki Tewas.
Sumber :
  • Istimewa

Arogan, Oknum Polisi Bondowoso Dorong Anggota Basarnas hingga Jatuh dan Kasari Wartawan Saat Evakuasi Pendaki Tewas

Evakuasi jenazah pendaki yang jatuh di Gunung Saeng, di Desa Sumberwaru, Kecamatan Binakal, Bondowoso diwarnai arogansi oknum polisi. Begini kronologinya..
Senin, 5 Mei 2025 - 00:28 WIB
Reporter:
Editor :

Bondowoso, tvOnenews.com - Evakuasi jenazah pendaki yang jatuh di Gunung Saeng, di Desa Sumberwaru, Kecamatan Binakal, Bondowoso diwarnai arogansi oknum polisi

Sejumlah wartawan dilarang mengambil gambar dan video hingga nyaris dipukul tongkat oleh oknum polisi. 

Menurut Ichuk S Widarsa, wartawan detik.com, dirinya sudah menunggu di sekitaran hutan dekat Ponkesdes Binakal. 

Namun, saat rombongan evakuasi jenazah datang, oknum polisi yang membawa tongkat membentak wartawan dan melarang mengambil foto juga video. Bahkan, mengancam wartawan menggunakan tongkat.

Petugas gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah seorang pelajar asal Jember yang jatuh di Gunung Saeng Bondowoso pada Minggu (4/5).
Sumber :
  • Istimewa

 

Hal ini juga dialami oleh wartawan lainnya yang juga meliput proses evakuasi ini. 

"Tadi saya juga melihat orang Basarnas, sempat didorong oleh oknum polisi tersebut sampai jatuh," jelasnya. 

Ia mengaku kecewa karena ini bentuk menghalang-halangi kerja wartawan. 

Sangat ironis juga, bertepatan dengan hari kebebasan pers internasional justru ada sikap arogansi oknum polisi tersebut. 

Senada disampaikan oleh, Ilham Wahyudi, wartawan Radar Ijen, Jawa Pos. 

Dirinya dilarang keras saat telah bersiap mengambil gambar. Padahal posisi teman-teman wartawan semuanya tidak di tengah jalur evakuasi. 

Namun di pinggir kanan-kiri jalan dengan jarak sekitar 5 meter dari jalur evakuasi.

"Saya tadi sudah stand by bersama teman wartawan lainnya. Terus dibentak-bentak, tak boleh ambil gambar," jelasnya.

"Tadi mereka bilang, kami tak urus media. Tak pentung kamu, jika memaksa," katanya sembari menirukan arogansi oknum polisi tersebut. 

Yono, Pimred FTV Jember mengaku didorong saat akan mengambil video. Dirinya mengutuk keras perbuatan arogansi ini.

"Ini menghalangi kerja wartawan," pungkasnya. (sss/muu)

 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral