news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)..
Sumber :
  • Istimewa

Ibas Soroti Isu AI dan Perubahan Iklim, Begini Katanya...

Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) soroti dua tantangan besar masa depan dunia, yaitu kecerdasan AI dan perubahan iklim.
Jumat, 2 Mei 2025 - 12:00 WIB
Reporter:
Editor :

“Seperti kata orang, kabut asap tidak memerlukan paspor untuk melintasi perbatasan, bukan? Itulah sebabnya kerja sama regional sangat penting.”

Oleh karena itu, negara-negara Asia, khususnya ASEAN harus saling membantu tetap berpegang pada komitmen hijau. “Bahkan mungkin menyiapkan kerangka kerja regional untuk untuk tanggap bencana dan perlindungan lingkungan. Yang lebih penting, kita harus melihat perjuangan melawan perubahan iklim bukan hanya sebagai beban, tetapi juga sebagai peluang.” 

Ibas saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat Kadin pun memaparkan bahwa ekonomi hijau yang sedang berkembang dapat dimanfaatkan oleh kaum muda. 

“Ekonomi hijau yang sedang berkembang pesat juga dapat dimanfaatkan oleh kaum muda. Proyek energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan teknologi hijau dapat menciptakan banyak lapangan kerja sekaligus menjaga lingkungan tetap aman,” ungkap dia.

Pada dasarnya melindungi alam dapat berjalan beriringan dengan meningkatkan lapangan kerja dan ekonomi untuk masa generasi penerus bangsa. 

“Berarti melindungi alam dapat berjalan seiring dengan pengurangan pengangguran. Dalam arti tertentu, ekonomi dan ekologi tidak harus menjadi musuh, mereka dapat menjadi teman.”

“Yang kita inginkan adalah pembangunan yang berlangsung selama beberapa generasi, dan itu berarti pembangunan harus inklusif dan berkelanjutan,” tegasnya. 

Pada kesempatan ini, Prof. Dr. Yvonne Lim Ai Lian Associate Deputy Vice-Chancellor (Academic & International) menyambut positif dan setuju dengan apa yang disampaikan Ibas. 

“Asia Tenggara berada di persimpangan perubahan, menghadapi tantangan iklim, gangguan dan perkembangan teknologi, serta penataan ulang ekonomi. Kami berharap para pemimpin yang berpikiran maju seperti Dr. Edhie Baskoro dapat membantu kami untuk berefleksi, beradaptasi, dan berinovasi. Kami semua sangat beruntung berada di sini, hadir mendengarkan pemaparannya. Kuliah ini lebih dari sekadar pertukaran akademis, tapi penegasan kembali hubungan hangat yang kuat antara Malaysia dan Indonesia.”

Nasatha, Secretary General of Indonesian Students' Association (PPI) in University of Malaya menyampaikan antusias dan bangganya bisa berpartisipasi langsung di kuliah umum ini. 

“Kami merasa terhormat bisa berada di sini, dan sangat menikmati, mendapat banyak ilmu baru, terutama tentang isu AI, SDGs, dan hal-hal yang harus dihadapi ASEAN di dunia yang terus berubah ini. Terima kasih Dr. Edhie Baskoro, kami sangat berharap akan ada kesempatan di masa mendatang baginya untuk mengunjungi Universitas Malaya lagi. All the best Pak," pungkasnya.(lkf)

Berita Terkait

1 2
3
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral